Permasalahan sampah nasional sudah cukup meresahkan. Saat ini, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak kedua di dunia. Sebuah penelitian yang diterbitkan di www.sciencemag.org Februari tahun lalu menyebutkan, Indonesia berada di peringkat kedua di dunia penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka. Permasalahan sampah tak bisa dianggap enteng. Sampah bisa menimbulkan bencana, seperti yang terjadi dalam tragedi longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam. Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Puncak peringatan HPSN 2016 akan dilaksanakan 21 Februari 2016 pada car free day di Bundaran Hotel Indonesia. Presiden Joko Widodo dijadwalkan turut hadir pada acara tersebut. Pramuka Penggalang SMP Santa Ursula BSD pun tidak mau ketinggalan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional ini. Anggota gerakan berlambangkan tunas kelapa ini melakukan aksi memungut sampah nonorganik (tisu, kertas, plastik, dan kaleng) di luar pagar sekolah Santa Ursula BSD. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 24 Februari 2015, bertepatan dengan jadwal mereka latihan Pramuka dari pukul 13.30 sampai pukul 15.00.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan. Dalam upacara itu Kakak Pembina FX Jakasusila menjadi pembina upacara. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pemungutan sampah. Pemungutan sampah dibagi menjadi enam titik lokasi. Setiap titik dibersihkan oleh satu regu atau dua regu, tergantung dari intensitas sampah yang ada. Setelah kegiatan memungut sampah dilaksanakan, para peserta menyantap kudapan tradisional yang dibawa dalam setiap regu. Dalam upacara penutup Kak Jaka mengadakan refleksi secara lisan bagi para anggota Pramuka. Dari refleksi tersebut mereka menyatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini karena bisa memberikan dampak bagi lingkungan dan dilakukan secara bersama-sama. Dengan adanya kegiatan ini para peserta didik belajar mengenai nilai kerja sama, cinta lingkungan, kepedulian, dan rela berkorban.
Lomba Tari Tradisional Kategori Group Tangerang Fashion Festival 2025
MENGUKIR PRESTASI DENGAN DIGITAL ART
Pengalaman Berharga
Hidup dalam Keserasian, Bersatu, Sehati, Sekehendak
Refleksi pada Hari Santa Angela Merici di Kampus St. Ursula Bumi Serpong Damai
Sr. Francesco Marianti, OSU: Pelaku Serviam Sejati