Study skill workshop merupakan pelatihan yang ditujukan untuk tenaga pendidik di Santa Ursula BSD. Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa, 16 Oktober sampai dengan Kamis, 18 Oktober 2018 sejak pukul 07:30-16:00 WIB ini memiliki tiga topik yang berbeda setiap harinya. Hari pertama merupakan pelatihan tentang mind mapping. Sebelum kami belajar membuat mind map, kami diperkenalkan dengan teori mind map Tony Buzan, keuntungan memakai mind map untuk guru dan siswa yang ternyata sangat bagus daripada memakai power point karena sekaligus melatih kreativitas guru dan siswa.
Selain itu, kami diajari beberapa cara kerja otak. Ada tiga cara kerja otak, yaitu menggunakan otak kiri dan kanan (seimbang), radian bukan linear, dan radian dalam imajinasi dan asosiasi. Setelah kami mempelajari dan memahami teori mind map, kami diajari bagaimana cara membuat mind map dan cara mencari kata kunci. Kami juga sharing mengenai apa saja yang menjadi masalah kami selama kami mengajar dengan metode linear/menggunakan power point. Ternyata memang otak kita hanya bisa menyerap >42,5% pada setiap materi. Untuk menanggulangi terbuangnya materi, maka kita dianjurkan menggunakan mind map pada saat menjelaskan materi itu sendiri.
Pada hari kedua, kami belajar tentang speed reading. Seperti hari sebelumnya, kami diperkenalkan dengan teori speed reading, faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang membaca cepat, tujuan membaca cepat, dan manfaat membaca cepat. Setelah diperkenalkan dengan berbagai macam teori, kami berlatih membaca dan menghitung berapa kecepatan kata per menit setiap peserta. Ternyata, kecepatan membaca kami dikategorikan lambat karena masih antara 150-250 kpm. Setelah berlatih dan mengetahui hasil-hasil kecepatan membaca kami, kami diajari bagaimana membaca dengan cepat dan paham bacaan, yaitu dengan mencari kata kunci perkalimat.
Hari terakhir, kami belajar tentang super memory. Pertama kami melakukan pretest, yaitu memperhatikan beberapa nama benda yang tertera di depan selama satu menit, lalu kami menuliskannya di kertas. Hal itu bertujuan untuk melihat seberapa ingat kita akan benda-benda tersebut. Ada beberapa peserta yang tidak bisa menuliskan secara urut tetapi ada juga yang ingat sama persis. Setelah melakukan pretest, kami diberikan teori-teori mengenai ingatan jangka panjang dan ingatan jangka pendek, juga bagaimana cara mengingat.
Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena selain bisa mengetahui hal baru, juga metode-metode bisa diterapkan saat mengajarkan materi di kelas. Peserta pelatihan terdiri dari 13 guru unit SMP dan 11 guru unit SD.
Lomba Tari Tradisional Kategori Group Tangerang Fashion Festival 2025
MENGUKIR PRESTASI DENGAN DIGITAL ART
Pengalaman Berharga
Hidup dalam Keserasian, Bersatu, Sehati, Sekehendak
Refleksi pada Hari Santa Angela Merici di Kampus St. Ursula Bumi Serpong Damai
Sr. Francesco Marianti, OSU: Pelaku Serviam Sejati