Masa pandemik seperti sekarang ini dialami oleh semua orang di seluruh dunia. Semua hal menjadi sangat terbatasi terlebih berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan secara fisik. Sungguh keadaan ini pada awalnya menjadi sangat sulit untuk kita lakukan. Namun, kita tidak boleh putus asa dan harus berani beradaptasi dengan semua kebiasaan baru ini.
Beradaptasi dalam situasi sekarang ini memang tidak mudah bagi semua orang, termasuk bagi saya seorang pendidik dan sebagai wali kelas VII tahun pelajaran 2020/2021. Perjumpaan secara fisik sangatlah penting bagi saya untuk mengenal lebih dalam tentang anak didik saya. Di sisi lain, dengan adanya pandemi Covid-19, semua tenaga pendidik melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tentunya ini merupakan keadaan yang tidak biasa bagi saya dan peserta didik saya. Tak jarang kami mendapati ada peserta didik yang kesulitan dalam mengikuti PJJ, misalkan kendala teknis dalam pengumpulan tugas dan mengikuti penilaian. Kami para wali kelas harus sigap dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai cara yang tentunya secara virtual.
Saya selaku wali kelas VII E saat ini, belum pernah sekali pun bertatap muka secara langsung dengan peserta didik kelas VII E. Zoom atau Google Meet menjadi saksi pertemuan kami. Kegiatan perwalian yang berlangsung selama 30 menit sebanyak dua kali tiap minggunya benar-benar menjadi momen yang berharga untuk saya pribadi.
Jika saya ditanya, “Apakah saya cukup mengenal peserta didik jika hanya dengan pertemuan virtual?” Dengan jujur saya katakan, “Tentu itu tidak cukup bahkan sangat kurang.”
Perlu kita ingat bersama bahwa peserta didik kelas VII biasanya berasal dari asal sekolah dasar yang beragam, ada yang dari sekolah nasional bahkan dari sekolah internasional sekali pun. Berkenaan dengan keadaan tersebut, banyak cara yang diupayakan oleh wali kelas VII–termasuk saya–untuk lebih mengenal peserta didiknya masing-masing. Kami merancang jadwal untuk menelepon ke setiap peserta didik serta melakukan pertemuan tatap muka secara virtual atau video call dengan tiap peserta didik. Semua usaha ini kami lakukan dengan harapan dapat lebih mengenal peserta didik di kelas VII.
Membuat peserta didik kelas VII untuk bisa saling mengenal juga tidaklah mudah. Hal ini bisa terjadi karena mereka belum pernah berinteraksi secara langsung. Bahkan ada pula peserta didik yang belum mengenal sama sekali teman-temannya. Melihat kondisi tersebut, akhirnya salah satu usaha yang bisa saya lakukan yaitu membuat forum berbagi dan berdiskusi untuk kelas VII E di luar jam pembelajaran. Kegiatan ini saya lakukan dengan harapan dapat membuat kelas semakin akrab, kompak, saling membantu, dan saling berbagi.
Langkah pertama yang saya lakukan yaitu dengan mengajak diskusi peserta didik kelas VII E melalui Whatsapp grup kelas. Tak disangka ternyata ajakan saya tersebut mendapat sambutan baik dari mereka. Mereka sangat antusias untuk mengikuti forum dialog dan berbagi di kelas VII E sesuai dengan arahan yang saya berikan. Dalam diskusi tersebut, kami mengambil kesepakatan yaitu kegiatan diskusi dan berbagi akan dilakukan setiap hari Sabtu pukul 13.00 WIB dan dilakukan pada dua minggu sekali. Akhirnya kami juga sepakat memberi nama forum ini “KAMI SUKA BERBAGI (Keluarga 7E)”.
Apa yang bisa dibagikan dalam forum ini? Semua hal bisa dibagikan oleh peserta didik, yang penting hal tersebut merupakan hal yang menarik dan positif. Saya juga memberikan tawaran kepada peserta didik kelas VII E siapa saja boleh berbagi dengan melakukan proses pendaftaran terlebih dahulu. Saya juga melibatkan peserta didik yang lain untuk membuat pengumuman untuk kegiatan tersebut. Kegiatan perdana kami mulai dengan kegiatan berbagi oleh 7E_23_Keiko. Ia berbagi tentang cara membuat puding istimewa. Kedua, 7E_32_Divo berbagi cara bagaimana membuat permainan sederhana menggunakan aplikasi Kahoot!. Ketiga, 7E_25_Laurent berbagi tips dalam membuat permainan sendiri dengan menggunakan coding sederhana. Keempat, 7E_29_Martin berbagi resep bagaimana cara membuat cireng. Kelima 7E_8_Lianne berbagi cara membuat boba milk tea super segar, dan masih akan berlanjut ke peserta didik yang lainnya.
Menurut saya, kegiatan forum “KAMI SUKA BERBAGI” ini menghasilkan dampak yang sangat positif. Peserta didik berani mempresentasikan apa yang ingin dibagikan kepada teman-temannya. Di sisi lain, peserta didik yang lain sebagai penyimak dapat menanggapi konten berbagi ini dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Keberlangsungan kegiatan ini menghasilkan suasana yang hangat dengan dibalut oleh obrolan santai di dalamnya. Semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah saya dan seluruh peserta didik kelas VII E untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Lomba Tari Tradisional Kategori Group Tangerang Fashion Festival 2025
MENGUKIR PRESTASI DENGAN DIGITAL ART
Pengalaman Berharga
Hidup dalam Keserasian, Bersatu, Sehati, Sekehendak
Refleksi pada Hari Santa Angela Merici di Kampus St. Ursula Bumi Serpong Damai
Sr. Francesco Marianti, OSU: Pelaku Serviam Sejati