GURU DIGITAL HEBAT BERBEKAL PUBLIK SPEAKING

  • Posted: 2021-02-11
  • By: Maria Dwi Rianti

Pandemi covid 19 yang melanda dunia saat ini telah merubah banyak hal dari berbagai aspek. Tak terkecuali Indonesia yang juga merasakan banyak dampak perubahan besar tersebut. Salah satunya dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan yang awalnya pembelajaran dilakukan secara konvensional tatap muka di sekolah kemudian harus bermetamorfosis menjadi pembelajaran jarak jauh melalui digital di rumah.  Adanya transformasi yang mendadak inilah yang membuat guru harus lebih cepat beradaptasi. Saat ini guru harus memiliki kemampuan lebih dalam berteknologi untuk mengelola kelas, pemberian tugas, atau ujian serta tetap menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi peserta didik. Hal itu tentunya tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa.

Awal tahun 2021 pemerintah Indonesia kembali menerapkan suatu kebijakan yang awalnya dikenal dengan istilah PSBB kini berganti dengan istilah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Oleh karena itu, banyak instansi pemerintah, swasta, sekolah, atau lembaga yang kembali menerapkan WFH (work from home) bagi semua pegawai. Pemerintah Indonesia berharap agar segala kegiatan dapat dilakukan dari rumah agar dapat menekan jumlah pasien covid 19 menurun/Indonesia terbebas dari covid 19. Hal ini yang menjadi dasar adanya “Kompetisi Guru Digital” yang diselenggarakan oleh Indihome/Telkomsel dan bekerja sama dengan Rumah Kreatif serta Communicasting Acamedy. Kompetisi ini mengajak para guru untuk lebih terampil dalam berbicara karena dari seni berbicara yang baik dan tepat dapat menciptakan pembelajaran yang menarik serta menyenangkan.

Tema yang diangkat dalam kompetisi ini adalah “Dari Rumah Serba Bisa”. Tema ini sekaligus ajakan untuk para guru di seluruh Indonesia untuk tidak menyerah akan keadaan, tetapi sebaliknya menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam penyampaian pembelajaran ke peserta didik. 20 orang guru di seluruh Indonesia bergabung menjadi peserta di kompetisi tersebut. Setiap peserta akan mendapatkan waktu 2 menit untuk berbicara menyampaikan materi dengan tema yang ditentukan. Materi yang disampaikan contohnya berbagi pengalaman mengajar dengan menggunakan aplikasi/program digital, simulasi menjadi guru saat mengajar secara digital, atau pemberian motivasi guru selama pandemi berlangsung. Kompetisi ini menilai cara berbicara yang baik, tepat, dan juga sesuai dengan ketentuan para juri. Sebelum kompetisi dimulai para juri yakni Prof. Maximus Gorky S, Donny De Keizer, dan Ita Sembiring memberikan materi singkat masing-masing selama 5 menit tentang tips dan trik berbicara menarik dan efektif di depan publik.

Acara ini bukanlah sekedar kompetisi biasa karena selain berkompetisi dengan guru dari seluruh Indonesia, para guru juga dibekali materi public speaking yang baik dan benar. Materi ini sungguhlah sangat berguna bagi guru di masa pandemi. Hal ini karena kesulitan terbesar yang dihadapi guru saat pembelajaran jarak jauh adalah komunikasi dan menciptakan suasana belajar menyenangkan agar peserta didik tetap tertarik meskipun pembelajaran dilakukan secara virtual. Diakhir kompetisi para juri juga memberikan evaluasi yang membangun bagi seluruh peserta. “Saat berbicara nikmatilah sehingga pendengar akan ikut merasakan hal yang disampaikan,” kata Donny De Keizer salah satu tanggapan juri yang terus teringiang diingatan. Tidak hanya para juri saja yang memberikan komentar, tetapi juga ada perwakilan siswa SMP yang memberikan komentar dari presentasi yang disampaikan para guru. Setelah kompetisi ini selesai dilanjutkan dengan adanya kelas public speaking dan pembuatan konten kreatif untuk pembelajaran. “Guru adalah Pelukis Terbaik Dunia, jadi lakukanlah yang terbaik untuk para penerus bangsa” kutipan ini disampaikan oleh Prof. Maximus Gorky S untuk memotivasi guru Indonesia dalam mengajar dalam situasi pandemi saat ini.