Pengalaman UKBI

  • Posted: 2021-09-10
  • By: Karen Amaris Baroek & Alexandra Renata Hardi

Apakah kalian tahu apa itu UKBI? Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia ( UKBI ) adalah sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia secara lisan maupun tertulis. Tes UKBI digunakan untuk menguji kemahiran seseorang dalam memahami dengaran dan bacaan. Selain itu, tes tersebut juga menguji pemahaman seseorang dalam penerapan kaidah berbahasa Indonesia. Tes ini juga bersifat adaptif, artinya tes tersebut beradaptasi dengan kemampuan berbahasa Indonesia peserta dalam tingkat kesulitan soal dan jumlahnya.

Beberapa hari sebelum UKBI, kami mendapatkan pendampingan dari guru-guru bahasa Indonesia SMP Santa Ursula BSD. Saat pendampingannya, kami diberi penjelasan tentang UKBI, cara pelaksanaannya, dan melakukan registrasi bersama. Saat registrasi, kami bersama teman-teman yang lain menentukan tanggal, waktu mengerjakan UKBI, mengisi data, dan mengunggah foto pribadi. Kami juga ditunjukkan cara melakukan simulasi agar bisa menyiapkan diri untuk UKBI.

Simulasi merupakan media latihan kami untuk merasakan jalannya tes UKBI. Simulasi tersebut berisi halaman pengisian data diri, seksi mendengarkan, seksi merespons kaidah, dan seksi membaca.  Pada akhir simulasi kami diberi hasil atau skor untuk mengetahui seberapa baik kemampuan kami dan pada seksi mana kami harus meningkatkan kemampuan diri. Simulasi tersebut cukup lengkap dan mirip dalam hal soal serta media pengerjaan, walaupun jumlah soal yang diberikan dalam simulasi tidak sebanding dengan soal yang ada di dalam tes

Saat pelaksanaan tes, kami merasa tegang dan gugup, ditambah lagi tekanan karena adanya timer dengan jumlah waktu yang singkat untuk setiap soal. Bagian pertama adalah seksi mendengarkan. Kami dibacakan suatu bacaan, lalu diberi beberapa soal untuk dijawab. Waktu yang diberikan tidak lama untuk mengerjakan soal. Bagian berikutnya adalah merespons kaidah. Di bagian ini, kami mencari kesalahan lalu membenarkan kesalahan tersebut yang terdapat dalam kalimat. Pada bagian ini terdapat banyak soal yang harus dikerjakan, tapi waktu yang diberikan juga lebih panjang. Jenis soal merespons kaidah sangat mirip dengan pertanyaan pada simulasi.Seksi ketiga adalah seksi membaca, terdiri atas satu teks untuk beberapa pertanyaan. Seperti seksi-seksi sebelumnya kami diberikan batas waktu untuk setiap bagian soal. Semua pertanyaan secara keseluruhan sangat fokus untuk menguji kecermatan serta pemahaman kami terhadap bacaan, dialog/monolog, maupun contoh kaidah yang diberikan. Saat selesai ujian, kami diarahkan kembali ke halaman utama dan mendapatkan hasil ujian kami, serta petunjuk untuk mengisi daftar hadir.

Mengerjakan UKBI tentunya merupakan pengalaman yang mengesankan dan tantangan yang baik. Selama mengerjakan soal, kamera di gawai saya sempat mati beberapa kali, dan membuat saya harus berhenti mengerjakan soal untuk memperbaikinya walaupun waktu terus berjalan. Seksi terakhir sangat menguji kecermatan dan kesabaran saya karena panjangnya bacaan yang diberikan. Keberadaan timer juga memberi kesan yang menegangkan, dan menguji kemampuan manajemen waktu dan ketenangan para peserta UKBI. Dari pengalaman ini, saya belajar untuk memiliki daya juang yang kuat, kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab, semuanya termasuk dalam 10 Nilai Santa Ursula. Setelah melalui pengalaman ini, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan UKBI.

Setelah mengikuti ujian UKBI adaptif ini, saya belajar beberapa hal. Ujian ini membuat saya berpikir dan merefleksikan kemampuan berbahasa saya sendiri, serta cara saya menghadapi sebuah ujian. Ujian ini juga memberi saya pelajaran untuk tetap tenang saat menghadapi tekanan, mengantisipasi, tangguh walaupun susah dan soal yang diberikan cukup banyak, dan terbuka akan kegagalan, contohnya jika saya tidak berhasil menyelesaikan semua soal dengan tepat waktu saya mencoba kembali dan tidak berkecil hati terlalu lama. Saya juga menerapkan berbagai nilai Santa Ursula BSD seperti kedisiplinan dan kepekaan terhadap waktu, kemandirian, kejujuran, daya juang, serta tanggung jawab saat pengerjaan soal. Secara keseluruhan menurut saya ini adalah pengalaman yang mengesankan dan bisa dicoba bagi yang tertarik untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia mereka.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail_unit.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back