Anastasia Suwandi atau biasa dipanggil Tasya adalah salah satu alumni Santa Ursula BSD yang berhasil meraih beasiswa private grants scholar in arts di Singapura, dan merupakan founder dari COMMO Creative.
Perjuangannya untuk masuk ke SMP Santa Ursula BSD sangatlah berat, ia belajar dengan sangat giat bahkan sampai sakit. Saat SMP, Kak Tasya suka berolahraga dan memiliki ketertarikan pada seni. Meskipun berfokus mengembangkan bakatnya, Kak Tasya tidak melupakan nilai-nilai akademiknya.
Ia juga suka mengikuti kompetisi di bidang seni, khususnya menggambar. Di masa kecilnya, Kak Tasya terbiasa untuk menggambar apa yang ia lihat secara langsung sehingga ia bisa mengetahui bahwa ia memiliki passion di bidang itu. Kak Tasya mengatakan bahwa hal yang kita suka mungkin bisa menjadi passion. Kita juga bisa mengenalinya dari perasaan kita terhadap aktivitas tertentu, apakah kita enjoy melakukan hal itu.
Setelah SMP, Kak Tasya berkesempatan memperoleh beasiswa, yaitu Private Grants Scholar in Arts, untuk melanjutkan studinya di di Singapura. Mencari ilmu di luar negeri bukanlah hal yang mudah bagi Kak Tasya. Awalnya ia mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena bahasa yang berbeda. Tetapi ia terus mendorong diri untuk belajar sehingga ia dapat beradaptasi.
Kak Tasya juga menceritakan perjuangannya ketika mengalami kesulitan keuangan. Saat itu, ia memperoleh uang dari jasa lukis, membuat art model tato yang dijual dengan harga 5 dolar Singapura per lembar. Seiring berjalannya waktu, upaya ini membawa hasil yang cukup memuaskan.
Pada umur 18 tahun Kak Tasya memulai bisnis COMMO Creative, sebuah perusahaan, tepatnya digital marketing agency. Awalnya, banyak yang meremehkan Kak Tasya dalam hal ini, karena ia masih muda dan perempuan. Bahkan orang tuanya cenderung kurang mempercayai rencana Kak Tasya. Mereka tidak yakin bahwa passion Kak Tasya di bidang seni bisa menghasilkan uang.
Namun Kak Tasya tetap menekuni passion-nya. Hingga sekarang COMMO Creative sudah memiliki karyawan yang direkrut oleh dirinya sendiri. Kak Tasya memilih langsung orang-orang yang bisa diajak bekerja sama sebagai satu team dan juga cocok dijadikan teman untuk menjadi bagian dari perusahaannya.
Kepada peserta sharing, yaitu peserta didik kelas VIII, Kak Tasya juga menunjukkan bahwa dalam diri setiap pribadi pasti ada potensi yang bisa dikembangkan hingga membuahkan prestasi, kita perlu mengenali dan menemukannya. Belum lama ini, Kak Tasya juga mulai menekuni musik dan merasa senang melakukannya. Menurut Kak Tasya, musik pun bisa merupakan passion baginya.
Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_REFERER
Filename: views/page_news_detail_unit.php
Line Number: 38
Backtrace:
File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler
File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view
File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view
File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Menjadi Delegasi ke Jepang pada Usia 15 tahun : Pentingnya Fasih Berbahasa dan Literasi
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tulang Kelas VII SMP Santa Ursula BSD
KEGIATAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS KELAS VIII SMP SANTA URSULA BSD
PELATIHAN DASAR BADAN PENGURUS OSIS SMP SANTA URSULA BSD MASA BAKTI TAHUN 2024
Pergerakan Serentak Si Pasukan Pengibar Bendera Di Hari Pahlawan 10 November 2023
WASABI : Waktu Sanurian Berekspresi
Pengalaman Mengikuti Program Wasabi
Pengalaman Lomba Mural
Pengalaman Pembelajaran Sistem Gerak
Pengalaman Berlomba Mobile Legends di Abdi Siswa Cup XIII
Etika Bermedia Sosial
Drama Musikal Ken Dedes
SERVIAM CHARITY CHALLENGE
GRAFIO
Seminar Kesehatan Tulang pada Remaja bersama dr. Ray Hendry, Sp.OT
Lomba Desain Grafis di SMK Santa Maria Jakarta
MELATIH FISIK DAN MENTAL DI BATALYON ARHANUD
Keseruan Mysterium Aegyptus
Meriahnya Melphoria
Pengalaman Mengikuti Sesi Penyuluhan Narkotika