Seminar Kesehatan Tulang pada Remaja bersama dr. Ray Hendry, Sp.OT

  • Posted: 2023-09-21
  • By: Benedict Amadeus Deru Sila VIID/04 dan Dionisius Prandra A.B. VIIIB/11

Jumat, 2 Juni 2023 Pukul 7.00 hingga pukul 08.30, siswa kelas VII dan VIII mengikuti seminar tulang dengan narasumber dr. Ray Henry, Sp.OT yang bekerja sebagai dokter spesialis orthopedic yang bekerja di tiga rumah sakit sekaligus, yaitu Rumah sakit Santo Carolus Gading Serpong, Rumah Sakit Bethsaida Serpong, dan Rumah Sakit Mentari. Dokter Henry menempuh kuliah di bidang ortopedi sekitar 4 tahun lamanya di luar  negeri. Pada awal kegiatan, dr Hendry memberikan sedikit perkenalan seperti tempat beliau bekerja, hobi, dan rutinitas yang sering beliau lakukan sehari hari. Saat itu dr Henry berkata beliau suka berlari atau sering disebut olahraga kardiovaskular. 

Setelah perkenalan singkat dari beliau, dr Hendry menjelaskan kepada kami “The Rules Of Presentation” di mana kami dijelaskan apa yang harus kami taati dan kami laksanakan saat mendengarkan seminar tulang dari beliau. Salah satu aturan itu adalah “saat menjawab pertanyaan,  yang berdiri paling cepat akan mendapat kesempatan menjawab terlebih dahulu”. Setelah dijelaskan mengenai yang harus dilaksanakan, dr Hendry memberikan sebuah pertanyaan kepada kami semua. Pertanyaan yang diberikan dr Hendry tentu berkaitan dengan tulang yaitu “Apa tulang utama manusia?” sontak beberapa siswa menjawab, bila kami menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar, dr Hendry akan memberikan hadiah kecil berupa snack. Lalu dr Henry mulai memberikan kami seminar yang tentang tulang. 

Saat seminar berlangsung, materi yang diberikan oleh dr. Henry sangat edukatif dan beberapa bahkan merupakan ilmu baru yang belum kami ketahui. Pada materi ini dr. Hendry menjelaskan ilmu seputar tulang kepada kami dengan beberapa pernyataan yang harus kamu jawab apakah pernyataan tersebut merupakan fakta atau mitos. Beberapa dari itu adalah: “Drinking milk is a must.”, “Improper body position causes scoliosis.”, dan “Night baths can cause rheumatism”. Pada bagian kali ini, ada beberapa hal yang mengejutkan, contohnya saat dr. Henry mengatakan bahwa “Improper body position causes scoliosis” itu salah. Beliau mengatakan skoliosis merupakan penyakit bawaan lahir dan 90% dari kasus penyakit skoliosis belum diketahui dan secara penelitian posisi tubuh yang salah tidak akan menyebabkan skoliosis pada orang yang tidak pernah didiagnosis memiliki skoliosis.

Pertanyaan yang kedua adalah “Drinking milk is a must.” juga kurang tepat, karena minum susu itu kegiatan yang boleh dilakukan sesuai selera. Minum susu tidak wajib karena beberapa orang tidak menyukai susu dan kalsium juga bisa didapatkan dari makanan/minuman lain seperti daging. Pernyataan yang terakhir adalah “Night baths can cause rheumatism”. Menurut dr. Henry, ini salah karena mandi malam tidak akan menyebabkan kita terkena rematik karena sekali lagi rematik merupakan penyakit bawaan sehingga orang yang tidak didiagnosa memiliki penyakit rematik tidak akan terpengaruh, tetapi kata dr. Henry, hal ini dapat terjadi apabila orang itu memiliki penyakit rematik. Mandi di malam hari akan memicu penyakit rematiknya sehingga penyakit rematiknya akan kambuh saat mandi di malam hari. Hal-hal tadi merupakan salah satu ilmu baru yang kami belum ketahui. Dr. Henry membenarkan hal itu sehingga kita semua tidak salah persepsi tentang beberapa hal tadi.  

Sebelum melanjutkan materi presentasi, seperti biasa dr. Hendry memberikan pertanyaan kepada kami seputar tulang. Setelah ada yang berhasil menjawab, dr Hendry melanjutkan materinya  mengenai salah satu kelainan tulang yaitu skoliosis. Di bagian ini kami dijelaskan tentang penyakit tulang bengkok/miring yang bernama skoliosis, dr Henry mengatakan bahwa skoliosis banyak terjadi pada remaja zaman sekarang. Skoliosis membuat tulang belakang kita tidak lurus dan akan mempengaruhi postur tubuh penderitanya. Dr Henry mengatakan bahwa jika scoliosisnya terlalu parah maka biasanya akan mengganggu perkembangan paru - paru saat bernafas sehingga penderitanya akan mengalami sesak nafas. Lalu dr Henry memberitahu kepada kita bahwa cara mengetahui apakah orang itu memiliki skoliosis adalah melihat punggung orang itu saat berdiri tegak, dan bisa juga dengan cara orang itu diminta membungkuk dan kita melihat punggung dari orang tersebut. Saat kita membungkuk tulang belakang kita akan muncul/menonjol di punggung sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Hal terakhir dijelaskan dr Hendry adalah tentang “pen and screw” di mana bila tulang patah terlalu parah, maka akan ditaruh penopang seperti tulang tambahan yang akan di taruh di dalam tulang kita agar tulang yang patah cepat sembuh. Kami diajarkan jika ada orang terdekat yang tulangnya patah, apa tindakan yang harus dilakukan oleh kami dan tindakan yang akan dilakukan dokter jika pasien tersebut tulangnya patah sudah lama atau perpindahan posisinya sangat jauh. Setelah itu, dr Hendry melakukan penutup singkat dan seminar tulang pun selesai. 

Dari seminar ini, kami jadi tahu bagaimana bentuk dan bahaya/efek samping dari penyakit atau kelainan pada tulang seperti skoliosis. Kami juga jadi tahu bagaimana cara menangani patah tulang yang terlalu parah dan cara menjaga kesehatan tulang kami. Tulang sangatlah berharga dan patut dijaga, karena tulang merupakan struktur pembentuk tubuh.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail_unit.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back