Menuju Kesetaraan Pendidikan Melalui Pasar Modern 2.0

  • Posted: 2023-06-09
  • By: Getsamane Eleazar Arapenta XI IPS 2/ 14 Grace Patricia XI MIPA 3/ 08 Valeska Cheryl Tekla XI MIPA 3/ 30

Mencerdaskan bangsa merupakan salah satu tujuan dari bangsa Indonesia. Bukan hanya pemerintah, kita, sebagai rakyat pun dapat turut berpartisipasi dalam mewujudkan visi tersebut. Melalui bazar bertajuk “Pasar Modern ala Sanur”, Santa Ursula BSD kembali mengajak para murid, guru, serta seluruh pengunjung yang hadir untuk meningkatkan kepedulian dengan berpartisipasi dalam bazar ini. Lantas, apa yang membedakan bazar kedua ini dengan yang pertama?

Berbeda dengan bazar pertama, “Pasar Modern Ala Sanur” kedua ini menjadi istimewa karena seluruh laba yang diperoleh akan dialokasikan untuk dana beasiswa Yayasan Ursulin. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang layak bagi mereka yang belum mendapatkannya. “Dengan berdonasi dari penghasilan penjualan tersebut, kita berkontribusi dalam membantu mereka supaya bisa bersekolah dengan layak,” jelas Kia selaku koordinator acara. Acara ini sendiri berlangsung di gedung SMP dan SMA Santa Ursula BSD pada tanggal 20 Mei 2023, yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Tak kalah asyik, acara ini juga diisi dengan beragam produk makanan dan minuman dengan total 28 gerai yang telah dipersiapkan sejak pukul 05.30 WIB, serta dimeriahkan oleh performa musik. Bazar dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB dengan diawali dengan doa pembuka dan kata sambutan dari Sr. Francesco Marianti, OSU. Belajar dari pengalaman, persiapan setiap stan kali ini lebih matang. Sesaat setelah pintu dibuka, pengunjung sudah digiurkan oleh makanan serta minuman yang disajikan oleh murid-murid SMP di selasar gedung SMP, seperti Churros dari merek “Chuuris” dan minuman kantong blue mist dari merek “10 Sekawan” yang manis juga segar.

Selanjutnya, pengunjung juga disambut dengan jajaran makanan dan minuman ringan yang disajikan oleh murid-murid TK dan SD di aula utama. Dibantu oleh orang tua, mereka menawarkan Rainbow Ice Syrup dan Spaghetti dari merek “Spaghetti Mania” yang menggugah selera. Di aula utama juga tersedia fasilitas meja serta tempat duduk bagi pengunjung untuk menyantap hidangan sembari mendengarkan performa musik. Lapangan di tengah gedung dipenuhi tenda-tenda sebagai tempat berteduh untuk makan dan duduk santai. Tersedia juga sebuah panggung kecil, dimana penampilan musik bergenre pop, rock, dan keroncong dibawakan oleh band yang terdiri dari murid, guru, dan karyawan SMA Santa Ursula BSD.

Selasar gedung SMA juga dipenuhi oleh ragam makanan dan minuman dingin. Ada minuman segar dari merek “Summer Mangos” dan es mambo yang siap memuaskan dahaga. Terdapat pula kuliner lintas negara. Salah satu penjual, Gya Adilaksmi berasal dari kedai Annyeong Chingu yang menjual masakan khas Korea, yaitu Kimbap dan Yubuchobap. Ia mengungkapkan bahwa acara ini tidak semeriah acara sebelumnya karena menurunnya jumlah pengunjung yang datang. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menutup fakta bahwa dagangannya terjual habis. Sebagai murid yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk Pasar Modern ala Sanur, Gya sangat berharap sekolah akan memberikan penghargaan dan apresiasi yang layak. Dia juga menambahkan bahwa informasi yang diberikan seringkali berubah dan mendadak sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan gerainya. Gya berharap agar kedua hal tersebut dapat dibenahi ke depannya.

Di sisi lain, sejumlah pengunjung juga mengungkapkan isi hatinya. “Yang kedua ini sudah cukup siap ya karena pagi-pagi sudah siap melayani pelanggan. Produknya saya rasa juga sudah cukup lengkap dari makanan berat hingga jajanan kecil-kecil,” puji Priski selaku orang tua peserta didik. Alexa, salah satu peserta didik yang hadir pun turut mengekspresikan kekagumannya terhadap performa band yang lebih matang dan variatif. “Mungkin untuk sistem antreannya, bisa dibuat barisan sendiri,” tambahnya menanggapi kondisi pembelian yang kurang kondusif.

Acara pun berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Menjelang penghujung acara, produk-produk tersisa dijual dengan potongan harga yang mengundang minat banyak pembeli. Hingga pada pukul 14.00WIB, semua dagangan laku terjual, menyisakan penat dan rasa puas bagi seluruh penjual maupun pengunjung. Dengan begitu, acara ini diharapkan dapat meninggalkan kesan baik bagi semua, melatih kemampuan berwirausaha, dan menanamkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.