Sepasang Mata: Drama Musikal dari Hati ke Hati

  • Posted: 2023-08-10
  • By: olene Kezia Annabelle Sulung (XIC/23)

SEPASANG MATA merupakan sebuah drama musikal yang tampil pada Sabtu, 29 Juli 2023 di panggung besar Ciputra Artpreneur. Hadir sebagai sebuah solusi, Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPN PKKI) menyelenggarakan drama musikal Sepasang Mata sebagai sebuah acara penggalangan dana untuk mendukung pendidikan anak-anak di Kepulauan Buru, Keuskupan Amboina. Untuk memeriahkan acara, BPN PKKI mengundang sejumlah selebritas Indonesia, seperti Lisa A. Riyanto, Widi Dwinanda, Mo Sidik, Christian Reinaldo, dan Christine H. Polman untuk ikut bermain sebagai bintang utama dalam drama musikal Sepasang Mata.

Uniknya, pertunjukkan kali ini melibatkan segenap peserta didik dari SMA Santa Ursula BSD yang mengikuti ekstrakurikuler teater sebagai tokoh pembantu dan penari latar. BPN PKKI juga serta-merta mengundang beberapa komunitas ternama, seperti Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, dan The Resonanz Children’s Choir (TRCC) untuk ikut berkarya. Tidak hanya sampai di situ, bahkan para romo juga ikut berkolaborasi bersama Rocky Pascadena dan Jamaica Cafe untuk membuat sebuah drama komedi kecil diselingi dengan nyanyian akapela. Lantas, bagaimana cerita drama musikal Sepasang Mata ini?

Drama musikal Sepasang Mata turut mengangkat salah satu isu sosial yang ada di Indonesia, yakni perebutan kekuasaan. Berlatarbelakang di sebuah pabrik garmen, menjelang kepergian Tuan Besar, beliau menunjuk tiga orang untuk mengurus pabriknya; Sianita sebagai Manajer Marketing, Carlos sebagai Manajer Sales dan Purchasing, dan Sandra sebagai Manajer Keuangan. Tanpa diketahui siapapun, Tuan Besar juga menunjuk George, keponakannya, untuk mengawasi kinerja para pekerja pabrik. Melalui George, Tuan besar akhirnya mengetahui bahwa, di balik kedok kesejahteraan dan senyuman buruh-buruhnya, sedang terjadi sengketa antara kubu Sianita dan kubu Carlos demi jabatan yang lebih tinggi. Sengketa ini menjadi sengit dan berbahaya ketika tiba-tiba beberapa buruh mulai dipecat, mengundurkan diri, menghilang, dan terbunuh…

Melalui drama ini, Paulus Simangunsong dan Ivan Vladimir sebagai penulis, serta Rm. Steve Winarto, Pr sebagai sutradara, mengajak para penonton dan pemain untuk tidak hanya memandang orang dengan sebelah mata, melainkan dengan sepasang mata. Namun, faktanya masih banyak manusia yang melupakan kebaikan seseorang karena hanya berfokus pada kelemahan orang tersebut. “Kita diajak untuk melihat pribadi setiap manusia berharga di mata Tuhan dan tidak boleh ada yang saling merendahkan,” ujar Romo Steve.

Melalui kerja keras para pemain dan pekerja di balik layar, pesan ini tersampaikan dengan jelas sampai ke bilik penonton. Salah satunya adalah Joanna dari kelas XI D yang datang untuk mendukung temannya yang tampil. “Teater Sepasang Mata was so fun. I genuinely enjoyed dari awal sampe akhir!! I’m so glad akhirnya jadi ikut soalnya beneran dari orkestra, paduan suara, komposisi lagu, sampe pemain-pemainnya itu beneran well done banget,” ungkap Joanna. “Openingnya juga keren dan dingin banget dah. The smoke, and lighting, and all really set the mood. Chemistry pemainnya juga oke banget, dan kayaknya semua penokohan itu disengaja.” lanjutnya.

Menurut Joanna, pesan moral dari drama musikal Sepasang Mata adalah pada akhirnya, semua orang adalah manusia biasa yang mempunyai hak untuk diperlakukan dengan adil dan sama rata.

Kalau menurut kalian penampilannya bagaimana, Sanurians?









A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 107
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 90
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back