Persian: Mengenyam Cerita Melalui Kreativitas dan Tradisi

  • Posted: 2025-02-12
  • By: Beatrix Arunaya Kidung Anatha / XI-C dan Maria levenia Kusnadi / XI-E | Foto Oleh : Tim Dokumentasi OSIS dan Kaderisasi

Pada hari Senin, 02 Desember 2024, Badan Pengurus OSIS beserta anggota kaderisasi kelas XI dan XII mengadakan kegiatan Pesta Rakyat Sanurian, yang disingkat dengan nama “Persian”. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pukul 07.00 WIB sampai 13.30 WIB. Rangkaian acara dimulai dengan kata sambutan dari Ketua OSIS, yaitu Varo (XII-C) dan dilanjutkan dengan pemanasan sebagai permulaan. Pemanasan dilakukan agar fisik para peserta siap untuk melakukan berbagai jenis kegiatan yang telah disediakan. Setelah melakukan pemanasan, peserta dipersilakan untuk mengikuti kegiatan Persian sesuai dengan rundown. Kegiatan yang terdapat dalam Persian antara lain adalah voli buta, futsal daster, dan berbagai permainan tradisional. Permainan tradisional meliputi congklak, engklek, lompat karet, ular naga, dan catur. Voli buta dikhususkan untuk para siswi, sedangkan futsal daster dikhususkan untuk para siswa dari setiap kelas. Selain olahraga, ada pula kegiatan olah seni, yaitu lokakarya, yang terdiri dari membuat sekaligus menghias layang-layang dan menghias pot tanaman. 

Olahraga futsal daster cukup mendapatkan perhatian dari para pemain dan suporternya. Futsal daster pada dasarnya adalah permainan futsal biasa, tetapi dengan sedikit perubahan, yakni setiap peserta yang berpartisipasi harus memakai daster rumahan. Selain itu, mereka juga tidak diperkenankan untuk berlari. 

Permainan futsal daster berjalan dengan lancar dan sangat menarik. Berbagai sorakan heboh penonton dan suporter dari setiap kelas yang bertanding dapat terdengar setiap kali sebuah gol tercetak. Suara sorak-sorai tersebut juga diiringi tabuhan drum atau galon kosong yang membuat situasi semakin meriah. Di akhir hari, terdapat sebuah pertandingan kejutan antara tim BP OSIS dan tenaga pendidik. Dari semua pertandingan, tentunya  pertandingan antara tim BP OSIS dan tenaga pendidik-lah yang mendapat sorakan paling banyak.   

Selanjutnya, ada olahraga voli buta yang dimainkan di lapangan voli. Permainan voli buta ini tidak seperti voli pada biasanya karena menggunakan bola pantai yang berukuran sangat besar. Dinamakan voli buta karena net yang digunakan untuk bermain telah ditutupi dengan terpal agar para pemain tidak dapat saling melihat lawannya. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim, yang masing-masing berisikan 6 siswi. Setiap kelas juga diperbolehkan untuk mempersiapkan 6 orang cadangan pemain untuk berjaga-jaga sekiranya ada yang cidera ataupun kelelahan. Satu sesi permainan voli buta berlangsung selama sekitar 30 menit agar setiap kelas mendapatkan giliran untuk bermain. 

Terdapat pula kegiatan lokakarya yang dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan voli buta dan futsal daster. Kegiatan pertama, yaitu membuat sekaligus menghias layang-layang dilakukan di ruang serbaguna, sedangkan kegiatan kedua, yaitu menghias pot dilakukan di selasar Auditorium Sekolah Santa Ursula BSD. Setiap kelas akan bergantian mengikuti sesi lokakarya dengan sesi voli buta dan futsal daster. Setiap kegiatan lokakarya berlangsung selama 120 menit atau 2 jam. 

Dalam sesi lokakarya pembuatan layang-layang, para guru dan panitia memberikan instruksi bagaimana cara membuat layang-layang dari awal dan tema hiasan dari layang-layang tersebut. Para panitia memberikan kertas layang-layang dan stik bambu sebanyak tiga buah yang ukurannya cukup tipis, dua buah untuk fondasi atau bentuk layang-layang dan sisanya untuk cadangan jika ada stik yang patah. Tema hiasan yang diberikan oleh panitia adalah “Pahlawan Berjasa”. Masing-masing  peserta membawa alat dan bahan untuk menghias secara mandiri dari rumah.

Jenis kegiatan terakhir adalah menghias pot tanaman. Setiap kelompok yang beranggotakan lima orang dari setiap kelas diberi satu buah pot, satu kotak cat akrilik, dan beberapa kuas untuk melukis di pot. Tidak ada tema yang ditentukan oleh panitia Persian, sehingga setiap kelas bebas menghias pot sesuai keinginan dan kreativitas mereka. Ada yang menggambar bentuk berbagai bunga, ada pula peserta yang mengecat pot mereka dengan warna merah muda di seluruh bagian pot. Di akhir sesi, pot yang dihias pun diisi pupuk dan ditancapkan sebuah bibit tanaman untuk melengkapi kegunaan sang pot. 

Untuk mengisi waktu luang selama menunggu giliran untuk bermain voli buta, futsal daster, maupun melakukan lokakarya, panitia menyediakan berbagai macam permainan tradisional untuk dimainkan baik secara berkelompok maupun individu. Hal ini bertujuan agar ada variasi kegiatan yang bisa diikuti oleh peserta didik. Acara Persian ditutup dengan chanting dari tim Bursa dan pembagian konsumsi berupa donat kepada seluruh peserta Persian oleh pihak panitia.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 107
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 90
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back