Puji Tuhan! Halleluyah! Keluarga besar Santa Ursula BSD kini merayakan ulang tahun sekolahnya yang ke-35 tahun. Mulai di bangun atas visi dan arahan dari mendiang Sr. Francesco Marianti, OSU pada bulan Juli 1990, Kampus Santa Ursula BSD telah berkembang menjadi oase pendidikan yang megah dan disegani. Bahkan setelah 35 tahun berdiri, Sekolah Santa Ursula BSD terus bergerak maju dan beradaptasi dengan perkembangan zaman selagi mempertahankan nilai-nilai Serviam sebagai fondasi pendidikan Ursulin.
Sejak tahun 1857, suster-suster Ursulin telah memulai karya mereka dalam pendidikan di Jalan Juanda, Jakarta. Pelayanan mereka pun meluas, salah satunya dengan mendirikan Sekolah Santa Ursula Jakarta pada tahun 1859. Melihat kebutuhan pendidikan di daerah BSD sebagai kota yang semakin berkembang, mendiang Sr. Francesco menyetujui wacana pembangunan Sekolah Santa Ursula di wilayah BSD yang dimulai pada Juli 1990. Perjuangannya tidaklah mudah, mulai dari pembelian tanah hingga pembangunan tiap unit gedung. Proses pembangunan ini telah memakan biaya, tenaga, waktu, dan dedikasi yang tidak terkira. Hal inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal Sekolah Santa Ursula BSD yang dikenal saat ini.
Sekolah Santa Ursula BSD yang masih dapat berdiri kokoh selama 35 tahun lamanya juga merupakan hasil dari rahmat dan penyertaan dari Tuhan. Berkat-Nya, Sekolah Santa Ursula BSD boleh menghasilkan manusia-manusia yang utuh, cerdas, dan melayani, yang sesuai dengan visi sekolah.
Pada hari Kamis, 24 Juli 2025, sekolah menyelenggarakan misa kudus dalam rangka merayakan 35 tahun karya pelayanan pendidikan Ursulin di Santa Ursula BSD. Pada hari itu, suasana sekolah tidak seperti biasanya. Para guru mengenakan pakaian tradisional, banyak karangan bunga yang dikirimkan oleh alumni maupun orang tua murid, serta hiasan-hiasan indah terletak rapi di depan tangga Auditorium. Ketika gerbang sekolah dibuka, murid menyapa para guru sambil berjabatan tangan. Pada pukul 07.00 WIB, bel berbunyi dan murid diarahkan untuk berjalan ke Auditorium untuk mengikuti misa. Murid yang beragama Katolik diarahkan untuk langsung mengikuti misa di Auditorium, sedangkan murid non-katolik diarahkan untuk mengikuti misa di ruang-ruang kelas yang telah dipersiapkan.
Menjelang misa, petugas tata laksana berlalu lalang mengatur posisi dan mengarahkan umat untuk duduk di kursi-kursi yang masih tersedia. Misa perayaan syukur 35 tahun Sekolah Santa Ursula BSD, bertemakan Building the Feature, Preserving the Legacy, Growing Together (membangun masa depan, menjaga warisan, dan bertumbuh bersama).
Perayaan yang spesial juga tentunya harus dipimpin oleh sosok yang spesial, yaitu Bapa Uskup Kardinal Suharyo. Banyak dari antara para alumni yang dengan riang kembali bercengkrama bersama para guru yang dahulu pernah mengajar mereka. Suasana hangat dan bahagia turut dirasakan oleh seluruh umat yang menghadiri misa perayaan tersebut. Misa dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB dan selesai pada sekitar pukul 11.00 WIB. Para panitia perayaan Ulang Tahun Kampus Santa Ursula yang ke-35 pun telah menyiapkan persembahan terakhir sesaat setelah misa. Terdapat beberapa penampilan mulai dari murid-murid TK, SD, SMP, hingga SMA. Murid TK menampilkan tarian yang diiringi dengan lagu daerah ‘Ampar-Ampar Pisang’, murid SD menampilkan modern dance dengan iringan lagu Gold oleh ITZY, murid SMP menampilkan tarian tradisional yang berasal dari adat Betawi.
Setelah misa dan penampilan selesai, Bapa Uskup bersama para tamu undangan berjalan menuju ruang makan. Bapa Uskup, para suster, dan para alumni, diberikan suguhan makanan prasmanan sebagai tanda terimakasih. Ternyata, dalam rangka menghibur dan mencairkan suasana makan siang, sekolah telah menyiapkan penampilan keroncong yang dipersembahkan oleh murid SMA. Dalam persembahan musik keroncong ini membawakan lagu-lagu seperti, Tirtonadi, Sepasang Mata Bola, Pulau Bali, Kr. Kemayoran, Bengawan Solo, Kr. Bahana Pancasila, dan Rayuan Pulau Kelapa yang juga merupakan lagu kesukaan Bapa Uskup. Penampilan ini sukses dalam membawakan nuansa ceria dan ramai di ruang itu. Setelah selesai makan, Bapa Uskup melayani umat yang ingin berfoto dengan dengan beliau.
Setelah seluruh rangkaian acara selesai, para umat dipersilahkan untuk keluar dari ruang auditorium dan kembali melakukan kegiatan masing-masing. Perayaan ini merupakan bukti nyata bahwa semua anggota Sekolah Santa Ursula BSD turut berpartisipasi dan bekerjasama agar dapat membangun fondasi yang kokoh bagi generasi mendatang. Santa Ursula BSD juga menjunjung tinggi nilai nasionalisme yang terlihat pada perayaan misa yang bertepatan dilakukan pada Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap salah satu budaya di Indonesia.
Menyambut Tahun Ajaran Baru: Kegiatan MPLS di SMA Santa Ursula BSD
Sukacita Menyambut Ekaristi Bersama Bapak Kardinal Ignatius Suharyo
PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER 2025 DI SMA SANTA URSULA BSD
Menata Masa Depan, Melestarikan Warisan, Melangkah dan Bertumbuh Bersama
Menolak Tidak Tahu, Langkah Awal Menghargai Kemanusiaan
//