Sederhana namun bermakna, yaitu hening sejenak menjadi kegiatan pembuka dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran ekonomi di SMA Santa Ursula BSD. Murid duduk dengan tegap, tangan di atas pangkuan dan hening sejenak dalam kondisi mata terpejam dengan panduan yang sederhana, yaitu “tarik napas, sadari keberadaanmu, dan izinkan dirimu hadir sepenuhnya di sini.” Alunan musik instrumental atau alunan lagu yang berisi lirik bermakna memberikan suasana hening yang menenangkan. Dalam keheningan itu, murid belajar untuk hadir, benar-benar menyadari keberadaan mereka di ruang kelas, mengelola emosi, dan membuka diri untuk pengalaman belajar yang bermakna.
Kegiatan hening sebagai proses meditasi murid bukan sekedar relaksasi. Ini adalah ruang kecil untuk kembali ke diri sendiri dengan hadir sepenuhnya sebagai pribadi yang siap belajar. Awalnya, beberapa murid tampak canggung, bahkan menganggap aneh kegiatan ini dan tidak mendapatkan manfaat positif dari kegiatan hening 2-3 menit di awal pembelajaran. Ketekunan dan konsistensi untuk melakukan kegiatan hening ini mampu memberikan manfaat positif bagi murid. Murid menjadi lebih tenang, lebih fokus, dan lebih terbuka. “Dua menit hening itu membuat saya lebih siap belajar", ungkapan sederhana itu menguatkan keyakinan bahwa pendidikan holistik yang memadukan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual adalah jalan terbaik untuk mempersiapkan murid sebagai generasi masa depan. Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga soal kesadaran. Di tengah tekanan akademik dan hiruk-pikuk dunia digital, keheningan menjadi ruang reflektif yang sangat dibutuhkan.
Kegiatan ini bukan tanpa dasar, praktik meditasi atau mindfulness dalam pendidikan telah didukung oleh banyak penelitian. Seperti ditegaskan Daniel Goleman (1995) dalam Emotional Intelligence, kecerdasan emosional adalah fondasi yang menentukan keberhasilan belajar, bahkan lebih daripada kecerdasan kognitif. Praktik meditasi di kelas selaras dengan gagasan ini, karena melatih murid untuk mengelola emosi, meningkatkan fokus, dan membangun hubungan positif dengan materi pelajaran. "Melalui praktik sederhana seperti meditasi, murid dilatih untuk hadir secara utuh baik mental, emosional, dan sosial. Dalam bukunya Wherever You Go, There You Are: Mindfulness Meditation in Everyday Life (1994), Kabat-Zinn menjelaskan bahwa mindfulness mampu membantu individu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan menciptakan kondisi optimal untuk belajar dan berkembang secara utuh. Dengan meditasi singkat di awal pembelajaran, murid dapat menenangkan pikiran sehingga lebih mampu memahami dan merespons materi pembelajaran yang kompleks secara mendalam.
Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, meluangkan waktu untuk hening menjadi kebutuhan mendesak. Meditasi di kelas bukan sekadar strategi pengajaran, melainkan investasi bagi kesehatan mental dan kedalaman berpikir murid. Sebagai pendidik di SMA Santa Ursula BSD, saya percaya bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mewujudkan visi sekolah: membentuk manusia utuh, cerdas, dan melayani. Melalui keheningan, murid tidak hanya belajar ekonomi, tetapi juga belajar mengenali dirinya, mengelola emosinya, dan membuka diri terhadap pengalaman belajar yang bermakna. Saya tidak tahu lima tahun dari sekarang apakah mereka akan mengingat teori elastisitas harga, tetapi saya berharap mereka akan mengingat bahwa di sebuah kelas ekonomi, mereka pernah diajak untuk bernapas, untuk hadir, dan untuk menjadi manusia seutuhnya, dan mungkin, itu jauh lebih penting. Sebagai guru, saya percaya bahwa manusia utuh lahir dari kesadaran akan diri dan lingkungannya. Dan dari kesadaran itulah, kecerdasan sejati untuk melayani diri dan sesama akan tumbuh.
"Dalam keheningan, kita menemukan suara paling jernih: suara pikiran yang siap belajar, dan hati yang siap melayani."
PEMERIKSAAN KESEHATAN MENUJU KEGIATAN OUTWARD BOUND INDONESIA
"ASSEMBLY MEETING: MENYALAKAN SEMANGAT SERVIAM SEJAK PAGI"
MEDITASI DI KELAS: KUNCI MEMBUKA PINTU KESADARAN DAN KECERDASAN MURID
Menyambut Tahun Ajaran Baru: Kegiatan MPLS di SMA Santa Ursula BSD
Sukacita Menyambut Ekaristi Bersama Bapak Kardinal Ignatius Suharyo
//