Pembekalan Rohani Lifeteen

  • Posted: 2016-09-08
  • By: (Nabilla XI-IPS1, Fransisca & Alexandra Aulianta X

Di usia remaja, kita pasti menemukan berbagai situasi yang membuat kita merasa bingung dan ragu. Padahal, banyak hal yang harus kita pilih pada usia tersebut, dan keputusan-keputusan tersebut akan berdampak pada masa depan kita. Untuk mempersiapkan para siswanya, masa orientasi siswa di SMA Santa Ursula tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan, dan salah satu kegiatannya ialah Lifeteen. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi kelas X, XI, dan XII mendapatkan wawasan baru mengenai realita di dunia dengan latar belakang agama Katolik. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini meliputi ice breaking, kesaksian, serta forum diskusi yang memutar otak dan mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Kegiatan ini berlangsung mulai dari Kamis, 21 Juli 2016 sampai Sabtu, 23 Juli 2016 dan bertempatan di Aula SMP-SMA Santa Ursula BSD.

Siswa siswi kelas XI merupakan angkatan pertama yang mendapatkan Lifeteen. Tema yang diangkat adalah Truth. Selama proses seminar, siswa-siswi kelas XI diberikan lima pertanyaan dan pertanyaan tersebut harus didiskusikan di dalam kelompok. Diskusi berjalan dengan seru saat siswa-siswi dituntut untuk memberikan pendapat mereka tentang hal-hal seperti pernikahan beda agama, batas-batas pacaran yang benar, pernikahan sesama jenis, aborsi, dan kebenaran dalam gereja. Meskipun topik-topik yang di angkat cukup berat, namun kebanyakan siswa menikmatinya. “Menyenangkan khususnya saat kami berdiskusi tentang isu-isu sosial akhir-akhir ini,” ujar Mandy (XI IPB).

Tema yang diangkat di seminar untuk kelas XII adalah Life Mission. Tema ini memang krusial, mengingat para siswa di kelas XII sebentar lagi akan lulus, dan mereka harus mengetahui apa tujuan hidup mereka serta bagaimana caranya untuk berkarya di masyarakat. Pada one-way seminar ini, siswa dapat bertanya pada fasilitator tentang berbagai hal atau sekadar sharing. Seminar tersebut berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Siswa disadarkan bahwa pekerjaan yang akan dijalani di masa depan tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk Tuhan dan masyarakat. “Saya merasa termotivasi untuk lebih semangat mengejar cita-cita saya. Karena dari awal saya ingin melayani Tuhan dan bermanfaat bagi sesama,” ucap Devin Ardisa, salah satu siswa kelas XII.

Hari ketiga Lifeteen merupakan giliran siswa siswi kelas X. Pada awal kegiatan, antusiasme mereka dipacu dengan nyanyian serta tarian. Selanjutnya dimulai sesi pembicaraan dengan topik-topik yang menarik dan dekat dengan remaja, seperti menjalankan tugas sebagai laki-laki dan perempuan dan menemukan kebahagian. Pada sesi-sesi tersebut, mereka juga dimotivasi untuk dekat dengan Tuhan dalam menghadapi godaan duniawi. Dilengkapi dengan sesi tanya jawab, siswa-siswi juga diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat serta bertanya. Banyak dari siswa-siswi kelas X yang merasa menjadi lebih dekat dengan Tuhan. “Saya belajar bahwa kebahagiaan itu bukan hanya dengan kesenangan seperti bermain games, membeli barang yang diinginkan, dan sebagainya. Tetapi, dengan berdamai kepada diri sendiri dan juga mendekatkan diri dengan Tuhan maka saya akan dapat mendapatkan kebahagiaan.” ujar Deno dari XD.

Sebagai bagian dari acara, Camp Lifeteen diadakan pada tanggal 18-21 Juli (4 hari, 3 malam). Peserta kegiatan yang diadakan di Rizen Kedaton, Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat ini adalah 15 orang anggota prakar beragama katolik yang telah dipilih oleh Suster Francesco Marianti OSU. Camp ini mengusung tema yang berbeda dari seminar yang diadakan di sekolah, yaitu Breakthrough. Para peserta mengaku mendapatkan banyak nilai hidup dari games yang mereka mainkan di camp tersebut, misalnya kerjasama dan penghargaan. Mereka menjadi termotivasi dan memiliki tujuan hidup yang lebih jelas, serta lebih dewasa. Berbeda dengan para peserta seminar, para peserta camp menyatakan bahwa acara camping ini lebih menarik, berkelanjutan dan mendalam mengenai pengolahan diri. Selain SMA Santa Ursula BSD, ada beberapa sekolah dan paroki lain yang mengikuti camp ini, seperti Paroki Regina Caeli PIK, Maria Bunda Karmel, St. Laurensia, Santa Ursula Jalan Pos, dan sebagainya. Tapi hal itu justru membuat para peserta mendapat teman baru dan dapat berbaur. Menurut para peserta, kegiatan ini adalah pengalaman yang sangat berharga dalam hidup mereka.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail_unit.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back