Pameran Seni Rupa Di Bentara Budaya Jakarta Bersama Kawan-Kawan Guru

  • Posted: 2021-09-21
  • By: Yoh Krismiyanto

Setelah meninggalkan kampus ISI Yogyakarta beberapa tahun yang lalu saya sangat jarang bertemu lagi dengan teman-teman kampus, karena disibukkan dengan berbagai kegiatan masing-masing, sehingga saya kurang mengikuti kondisi dan perkembangan mereka saat ini. Pertemuan kami berawal dari percakapan santai beberapa teman alumni di group WA yang akhirnya terbentuklah sebuah komunitas seni yang diberi nama”Mendadak Guru” dan kemudian nama itu akhirnya menjadi tema pameran kelompok seni rupa di Bentara Budaya Jakarta. Nama komunitas mendadak guru ini kami pilih karena sebenarnya kami tidak dididik dan disiapkan oleh dunia pendidikan untuk menjadi seorang pendidik, tetapi dilatih sebagai seniman yang  mandiri, kreatif dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Mendadak guru adalah kumpulan 13 perupa alumni ISI Yogyakarta dari berbagai angkatan dan jurusan yang akhirnya memilih menjadi guru sebagai profesi yang ditekuninya. Komunitas ini bagi saya menjadi seperti sanggar seni tempat saya bertemu teman-teman  seprofesi, berbagi pengalaman dan kreativitas yang ternyata telah banyak mengalami perkembangan selama kami terpisah oleh jarak, waktu dan aktivitas.

Berawal dari kerinduan yang sama untuk berpameran seni rupa menjadi semangat kami mengadakan pameran kelompok. Setelah berkomunikasi dengan pihak Bentara Budaya Jakarta ternyata rencana spontan kami mendapat sambutan dan respon sangat positif. Pada awalnya pameran akan dilakukan secara offline dengan pembatasan pengunjung, namun berubah menjadi semi virtual karena diberlakukan PPKM oleh pemerintah yang ternyata juga masih terus diperpanjang. Situasi dan kondisi di masa pandemi mengubah banyak rencana yang telah kami susun, akhirnya disepakati bahwa pameran dilakukan secara virtual melalui kanal youtube Bentara Budaya Jakarta dengan tetap memajang karya seni secara fisik di ruang pameran. Pameran berlangsung mulai 29 Juli hingga 6 Agustus 2021 dan diresmikan oleh Pengamat Budaya Pop Hikmat Darmawan. Sedikitnya menampilkan 50 karya, mulai dari lukisan, film pendek, kolase, instalasi, hingga seni cetak grafis. Pameran komunitas mendadak guru adalah pameran virtual kedua yang diselenggarakan oleh Bentara Budaya Jakarta selama masa pandemi dan ternyata cukup mendapat apresiasi dari masyarakat serta penikmat seni. Selama pameran seni berlangsung kami para guru mengadakan workshop seni virtual untuk berkarya seni bersama keluarga menggunakan bahan yang ada di rumah masing-masing yaitu membuat : wayang limbah, cetak tinggi, cukil grafis, notulensi grafis dan stop motion. Workshop ini mendapat sambutan baik dari para siswa dan guru seni, terutama para guru yang berada di daerah.

Pameran ini bagi saya pribadi memberikan motivasi untuk terus berkarya dan berkreasi, terlebih untuk pengembangan pendidikan yang sekarang menjadi pilihan profesi saya. Aryo Danusiri assistant professor of antropology at the University of Indonesia sebagai kurator pameran menuliskan pengantarnya pada katalog pameran beliau menegaskan kembali pengalaman yang saya sampaikan :

Simak misalnya Yohanes Krismiyanto yang berbagi pengalamannya : “Ketika baru keluar kampus ISI, saya masih idealis dengan berbagai impian menjadi seniman yang kreatif dan produktif seolah-olah berkesenian adalah segala-galanya. Menjadi guru tidak terlintas dalam pikiran. Terlebih lagi kampus ISI tidak mengajarkan mahasiswanya tentang pedagogi pengelolaan kelas. “Saat itu saya berpikir menjadi guru adalah pekerjaan sampingan sebagai seniman, tetapi ternyata menjadi guru begitu banyak tuntutan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Pada awalnya sungguh tidak mudah menyesuaikan kondisi seperti ini. Seiring berjalannya waktu, saya mulai dapat menikmati pekerjaan ini apalagi sering diberi tugas membantu dekorasi panggung ketika sekolah mengadakan pementasan atau kegiatan yang terkait dengan seni rupa.”

Bila pada awalnya Yohanes melihat kesenimanan dan keguruan dalam hubungan nilai yang hirarkis, yaitu seniman yang utama sedangkan guru hanya sampingan, maka lewat proses mengalami keguruan itu sendiri Yohanes bisa memahami bahwa nilai hirarki seniman-guru itu tidaklah substantif namun dinamis dalam proses pengalaman. Selanjutnya Yohanes menyampaikan refleksinya,

“Menjadi guru seni rupa bukan hanya mengajarkan keterampilan dan kreativitas dalam berkarya, tetapi melalui seni guru dan siswa bisa saling belajar tentang karakter dan nilai-nilai hidup. Siswa dapat belajar tentang daya juang, kerja sama, menghargai orang lain, cinta lingkungan dan sebagainya. Jadi paradigma atau cara pandang dulu dan sekarang jelas berbeda. Semua baik tinggal mana yang dipilih untuk kita tekuni dengan kesungguhan hati dan cinta.”

Akhirnya buat Yohanes, menjadi guru bukanlah pilihan dadakan, bukan pilihan error, namun pilihan bernilai yang ia konstruksi lewat tindakan dan pengalaman konkrit.”

Penegasan kurator Aryo Danusiri di atas memberikan pengetahuan dan teori baru bagi saya dan sekaligus menunjukkan cara mempraktikkannya. Mungkin juga tanpa saya sadari saya sudah melakukannya. Saya juga belajar untuk lebih peka dalam memaknai setiap kejadian pada saat berproses.

Demikian cerita singkat terjadinya pameran komunitas “Mendadak Guru” yang dapat saya sampaikan, semoga proses yang terjadi memberikan pembelajaran bagi kami peserta pameran khususnya dan menyebarkan virus kebaikan serta manfaat di masa pandemi ini bagi kawan-kawan seprofesi serta para pembaca pada umumnya, terima kasih. Kegiatan pameran komunitas mendadak guru ini juga ada di liputan koran KOMPAS Jumat, 30 Juli 2021 (Persembahan Seni 13 Guru - Kompas.id) dan Minggu, 8 Agustus 2021(Menengok Kembali Kesenimanan)

Terima kasih, salam budaya dan sehat selalu...Yoh Kris

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail_unit.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back