4-5 Agustus 2025 - SMA Santa Ursula BSD berkomitmen dalam mewujudkan visi "Manusia Utuh, Cerdas, dan Melayani". Salah satu upaya nyata dalam mendukung visi tersebut adalah melalui pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada tahun ajaran 2025–2026. ANBK merupakan program evaluasi sistem pendidikan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. ANBK diharapkan menjadi alat yang efektif untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi para murid, sekaligus menjadi cerminan kualitas proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
Sebagai bagian dari evaluasi pendidikan di Indonesia, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud hadir untuk memetakan kualitas pendidikan secara lebih utuh dan bermakna. ANBK lebih menitikberatkan pada kemampuan berpikir kritis, budaya belajar yang sehat, dan pembentukan karakter murid. Dengan berbasis komputer, asesmen ini mendorong digitalisasi sekolah sekaligus menuntut kesiapan teknis, mental, dan etis dari seluruh unsur pendidikan, baik murid, guru, maupun institusi. Melalui ANBK, sekolah didorong pula untuk tidak hanya mengejar hasil, tetapi merefleksikan proses: apakah pendidikan yang diberikan benar-benar membekali murid dengan keterampilan hidup dan nilai-nilai integritas?
Rangkaian pelaksanaan ANBK tahun ini diikuti oleh 50 murid kelas XI SMA Santa Ursula BSD melalui pemilihan secara acak pada laman pendataan Asesmen Nasional (AN) oleh Kemendikbud. Proses persiapan yang dipersiapkan oleh pihak sekolah sudah dilakukan sejak 18 Juli 2025, para murid telah dibimbing secara intensif melalui kelas tambahan dan latihan soal yang dirancang untuk memperkuat kemampuan penalaran literasi dan numerasi mereka. Lebih dari sekadar persiapan teknis, upaya ini menunjukkan keseriusan sekolah dalam memastikan bahwa setiap murid siap menghadapi asesmen yang menuntut ketajaman berpikir dan daya nalar.
Simulasi ANBK yang diselenggarakan pada 21-22 Juli memberikan murid pengalaman langsung mengenai teknis pelaksanaan asesmen. Kegiatan ini dilanjutkan dengan gladi bersih pada 28-29 Juli, memanfaatkan sarana sekolah yaitu Lab Bahasa dan Lab Komputer sekolah. Seluruh proses dipantau secara ketat untuk meminimalkan adanya gangguan teknis dan membangun kesiapan mental murid.
Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga instrumen utama ANBK, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengasah kemampuan literasi membaca dan numerasi, Survei Lingkungan Belajar, serta Survei Karakter sebagai tolak ukur yang tidak hanya menilai murid, tetapi juga mengevaluasi sistem pendidikan itu sendiri.
Pelaksanaan utama ANBK pada tanggal 4-5 Agustus 2025 dimulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, 10 guru juga dilibatkan dalam pelaksanaan ANBK tahun 2025 yang terdiri dari proktor, teknisi, dan admin, dengan peran krusial dalam memastikan kelancaran asesmen. Pengawasan silang juga diterapkan, dengan hadirnya guru-guru dari SMA Ora Et Labora BSD sebagai bentuk penguatan kejujuran, profesionalitas, dan integritas asesmen.
ANBK menjadi pengalaman yang menarik bagi para murid. Menurut Diandra, siswi kelas XI-D, ia mengaku awalnya merasa tertekan karena membawa nama baik dan akreditasi sekolah di tengah jadwal belajar yang padat. “Meskipun penuh tekanan, pengalaman ini berkesan dan membuat saya lebih siap menghadapi tantangan,” ujarnya setelah melalui berbagai persiapan dan simulasi ujian. Selain itu, menurut Nuel XI-F, ia merasa khawatir akan tertinggal pelajaran di kelas. Meskipun demikian, ia tetap mempersiapkan diri dengan mengerjakan latihan soal yang diberikan agar mengenal jenis soal ANBK. Saat pelaksanaan ANBK, ia menjelaskan bahwa dia berusaha fokus dan mengerjakanya sebaik mungkin. “Biasa saja, pokoknya fokus ngerjain saja,” tambahnya. Menurut Andrea XI-C, ANBK itu penting karena bisa membantu siswa tahu sejauh mana kemampuan mereka, terutama dalam literasi dan numerasi. Ia juga menambahkan, ANBK bukan hanya soal mengukur kemampuan, tetapi juga jadi latihan yang bagus untuk mempersiapkan diri menghadapi asesmen lain di masa depan.
Melalui pelaksanaan ANBK tahun 2025-2026, SMA Santa Ursula BSD tidak hanya berupaya memenuhi kewajiban evaluasi nasional, tetapi juga untuk membekali murid dengan menumbuhkan budaya belajar yang adaptif dan berintergritas. Harapannya, pengalaman yang diperoleh para murid dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan akademik maupun nonakademik di masa depan. Dengan ini SMA Santa Ursula BSD tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga setiap murid tidak hanya unggul dalam literasi dan numerasi, tetapi juga siap menjadi pribadi yang utuh, cerdas, dan melayani, sesuai dengan visi dan misi Santa Ursula BSD.
Menyambut Tahun Ajaran Baru: Kegiatan MPLS di SMA Santa Ursula BSD
Sukacita Menyambut Ekaristi Bersama Bapak Kardinal Ignatius Suharyo
PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER 2025 DI SMA SANTA URSULA BSD
Menata Masa Depan, Melestarikan Warisan, Melangkah dan Bertumbuh Bersama
Menolak Tidak Tahu, Langkah Awal Menghargai Kemanusiaan
//