Sekolah biasanya identik dengan belajar di kelas. Tapi bagaimana jika kegiatan "wirausaha" diizinkan dan dijalankan oleh para siswa? Seru sekali!
Kegiatan dimulai dengan membuat kelompok. Saat pembagian kelompok, muncul beberapa masalah, seperti ada kelompok yang kekurangan anggota dan ada pula yang kelebihan. Setelah terbentuk, kami berdiskusi untuk menentukan barang yang akan dijual serta menulis daftar bahan yang dibutuhkan di buku catatan. Setelah semua bahan dan barang tercatat, kami mulai mencari tahu harga sebagai modal. Ketika semuanya sudah siap, kami pun mulai latihan memasak.
Latihan ini tidak selalu berjalan mulus. Banyak tantangan muncul, seperti anggota kelompok yang tidak membantu, bahan yang habis, hingga alat yang belum dibeli. Tapi kami tetap semangat!
Saat hari wirausaha tiba, kami mempersiapkan semua barang setelah melakukan meditasi pagi. Beberapa guru, seperti Bu Lies, Bu Clara, Bu Christine, dan lainnya sudah datang membeli sebelum bel istirahat pertama. Ketika bel belum berbunyi, anak-anak kelas 1 sudah berkerumun di hall tempat kami berjualan. Mereka lucu, tapi kadang susah diatur!
Saat bel istirahat pertama berbunyi, giliran siswa dari kelas 2B, 3B, 4B, 5C, dan 6B datang berkunjung ke stan kami. Awalnya semua berjalan lancar, tapi lama-kelamaan mulai muncul beberapa masalah, seperti pelanggan tidak mendapat pesanan, bahan yang hampir habis, dan lainnya. Kami belajar bagaimana bekerja sama dan menyelesaikan masalah secara cepat.
Setelah kegiatan selesai, kami menghitung uang hasil penjualan. Semua kelompok berhasil mengembalikan modal dan membagi keuntungan. Sebagian dari keuntungan juga kami sisihkan untuk disumbangkan. Saat membagi hasil, muncul sedikit masalah karena pembagian awal tidak merata. Namun akhirnya kami berhasil menyelesaikannya secara adil.
Terakhir, kami menulis refleksi tentang kegiatan wirausaha ini. Kami menulis tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan, perasaan kami setelah berjualan—baik yang merasa senang maupun lelah. Ada satu hal yang sangat mengharukan: salah satu anggota kelompok kami datang ke sekolah bersama ibunya dan menyumbangkan seluruh keuntungan kelompoknya. Wah, sungguh anak yang sangat baik dan murah hati!
Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kami tentang bisnis kecil-kecilan, tapi juga tentang kerja sama, tanggung jawab, dan berbagi kepada sesama.
MEMBUAT KOMIK TEKS EKSPOSISI: BERTEMUNYA FAKTA DAN IMAJINASI
Kesempatan Berwirausaha di Sekolah
PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK di SANTA URSULA BSD
Ayo Berekplorasi Digital..!
Asyiknya Merakit Rangkaian Listrik! Belajar Sambil Bekerja Sama di Kelas 5
//