Abraham Jeges Ragnala Pardosi atau biasa dipanggil Bram, murid kelas XI SMA Santa Ursula BSD, berhasil meraih juara 1 dalam perlombaan Pencak Silat kategori tanding kelas bebas di ajang Canisius College Cup XL yang berlangsung di Kolese Kanisius pada 21 September 2025. Dengan kemampuan teknik dan persiapan yang matang, saya berusaha memberikan perlawanan terbaik di atas arena. Puji Tuhan, saya berhasil mengungguli sejumlah pesaing tangguh dari berbagai SMA di wilayah Jabodetabek. Tidak hanya saya yang mewakili sekolah dan mendapatkan juara, tetapi juga Mikhael Cornelius Kustedi, teman saya di kelas XII, berhasil meraih juara 2 di kategori tanding kelas D. Kami, perwakilan SMA Santa Ursula BSD, berhasil menunjukkan kerja keras dan kemampuan kami setelah usai tekun menjalankan pelatihan intensif di sekolah.
Dalam kategori kelas bebas (75–100 kg) ini, setiap peserta dituntut memiliki kekuatan, kecepatan, dan strategi yang seimbang. Perlombaan ini menggunakan sistem gugur, di mana pesilat langsung bertanding satu lawan satu dan yang kalah langsung tereliminasi. Saya harus melewati beberapa pesaing tangguh sebelum mencapai babak final. Pada babak perempat final, saya mengalahkan Mohammad Zaydan Akhtar dari SMK IT Cyber Global Orenz dengan teknik serangan cepat dan pertahanan yang kuat. Di babak semifinal, saya berhasil menyingkirkan pesilat tuan rumah, Fransisco Tiu Nanga dari Kolese Kanisius, dalam pertarungan sengit yang berlangsung ketat hingga akhir ronde. Puncaknya, di babak final, saya berhasil mengalahkan Muhammad Adil Gufron dari SMAN 112 Jakarta dan meraih juara pertama tanding kategori kelas bebas SMA.
Salah satu momen paling berkesan bagi saya adalah ketika menghadapi pesilat tuan rumah di babak semifinal. Pertandingan itu sangat menegangkan. Saya sempat merasa tertekan oleh sorakan penonton yang mendukung lawan saya, tapi saya berusaha tetap tenang dan fokus. Di ronde awal, saya bahkan sempat tertinggal dalam perolehan poin, dan itu jadi tantangan besar bagi saya. Saya tahu saya harus mengubah strategi, memperkuat pertahanan, membaca celah lawan, dan melancarkan serangan balik yang efektif. Dalam pikiran saya hanya ada satu hal: “Jangan panik, tetap tenang, dan ambil kembali kendali.” Perlahan tapi pasti, saya berhasil menyamakan skor dan akhirnya membalikkan keadaan hingga memenangkan pertandingan dan melaju ke babak final.
Perjalanan menuju kemenangan ini tidak mudah. Dibutuhkan dedikasi, disiplin, dan latihan yang konsisten. Di tengah kesibukan sekolah, saya harus bisa menyeimbangkan waktu antara belajar dan latihan. Saat latihan, Pak Ruhiyat, pelatih kami, selalu menekankan pentingnya melatih fisik dan pernapasan, karena daya tahan dan kontrol napas adalah fondasi utama dalam bela diri. Selain itu, kami juga dilatih untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan kelincahan. Latihan dilakukan secara rutin setiap minggu, biasanya 1–2 kali pertemuan.
Bagi saya, kemenangan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan semangat juang kami sebagai murid SMA Santa Ursula BSD. Saya berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lain untuk terus berlatih dan berani mencoba hal baru. Untuk teman-teman yang ingin ikut lomba, jangan takut untuk mencoba. Karena kalau ingin berprestasi, kuncinya hanya dua: berani dan percaya diri. Saya juga percaya bahwa jika kita ingin hasil yang maksimal, kita harus memberikan usaha terbaik kita karena usaha tidak akan mengkhianati hasil. Dengan semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat, saya ingin membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari latihan, disiplin, dan keyakinan diri. Kemenangan ini menjadi langkah awal saya untuk meraih prestasi-prestasi berikutnya yang saya harap bisa terus mengharumkan nama SMA Santa Ursula BSD di masa yang mendatang.
Bram Pardosi Raih Emas untuk SMA Santa Ursula BSD di Ajang Perlombaan Canisius College Cup XL
Menjadi Siap Menulis untuk Masa Depan
Perayaan Misa Kreatif: Wujud Syukur dan Peneguhan Iman Siswa
TRIAL CLASS BAHASA JERMAN MURID KELAS IX SMP SANTA URSULA BSD
Layanan Pemeriksaan Kesehatan oleh Puskesmas Rawabuntu
//