Waktu yang ditunggu akhirnya datang juga. Setelah kami mempersiapkan yel-yel dan beberapa perlengkapan pentas regu, akhirnya pada tanggal 11 Mei 2019 Pramuka Santa Ursula BSD berangkat ke Pangkalan TNI-AL Pondok Dayung Tanjung Priok. Tepatnya pukul 06.00 WIB kami anggota pramuka berkumpul di lapangan olahraga. Kami masuk ke dalam regu kami masing – masing untuk kegiatan apel pagi. Dalam kegiatan tersebut Kak Jaka yang bertugas sebagai pembina menyampaikan beberapa wejangan kepada kami, terutama tentang kesopanan, kemandirian, disiplin, dan keselamatan diri.
Selesai apel, kami masuk ke dalam regu untuk bergotong-royong memindahkan barang bawaan kami ke truk yang akan kami kendarai. Iya, memang ada yang menarik dari perjalanan kali ini. Kendaraan yang akan kami gunakan adalah sebuah truk yang biasanya mengangkut pasukan tentara. Kami sangat antusias sekali untuk segera merasakan mengendarai truk tersebut. Akhirnya pukul 07.00 kami siap berangkat dan sampai di Pangkalan AL Tanjung Priok pukul 09.00.
Sesampainya di sana, kami melihat sebuah patung katak yang sangat besar di seberang pulau. Ternyata kami harus menyeberang ke pulau tersebut. Pulau itu adalah pulau Pondok Dayung yang digunakan sebagai markas TNI AL di pangkalan Tanjung Priok. Kami menyeberang menggunakan kapal kecil, dan sekitar 5 menit kami sudah sampai di pulau tersebut. Pasukan katak menyambut kami, dan terjawab sudah rasa penasaran kami terhadap patung katak raksasa tadi.
Perjalanan kami belum selesai, ternyata pulau itu tyidak sekecil yang terlihat. Kami masih harus berjalan masuk, sampai kami melihat barisan kapal-kapal besar yang sedang parkir di dermaga. Megah sekali, dan jelas kapal=kapal tersebut jarang kami temui. Kapal-kapal itu terlihat sangat besar dan dilengkapi dengan senjata, sehingga menimbulkan kesan gagah. Kami diantar ke sebuah kapal yang bernama Kapal Lawser. Sebelum kami memasuki kapal, kami melakukan upacara pembukaan. Di dalam upacara tersebut, Kak Levi memperkenalkan diri sebagai pimpinan di Kapal Lawser tersebut. Setiap regu didampingi oleh 2 TNI.
Kami pun diajak masuk ke kapal untuk meletakkan barang-barang kami. Setelah itu, setiap regu di bawa untuk berkeliling melihat dan mengenal setiap ruang kapal beserta dengan persenjataan yang ada di dalamnya. Selesai kegiatan tersebut, kami makan bersama.
Acara dilanjutkan dengan permainan. Kami harus mendatangi empat pos untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh pembina di pos tersebut. Pos – pos tersebut antara lain; pos pionering, hula hoop, rahasia, dan kim cium (menebak suatu rempah dengan mencium bau dari benda tersebut). Setelah itu, kami istirahat sekitar 10 menit sembari menikmati snack .
Kegiatan yang tak kalah menarik adalah ketika kami diajarkan mendayung.Kegiatan ini dinanti-nanti oleh kami karena hal ini tidak biasa dalam kehidupan kami sehari-hari. Sebelum mereka masuk ke dalam sekoci, mereka diajarkan cara mendayung dan semua aturan yang harus ditaati selama mendayung. Kemudian, kami masuk ke dalam sekoci yang memuat delapan orang termasuk dua orang tentara yang membantu membimbing kami.
Hari itu ditutup dengan menonton pengetahuan bahari dan penampilan dari setiap regu. Video yang diputarkan berisi kehidupan sebagai tentara angkatan laut dan kehidupan dalam kapal. Video tersebut mengajarkan kami untuk memperluas pengetahuan bahari.
Ke esokan harinya, kami bangun pukul 05.00 WIB. Pagi itu kami berolahraga ringan dengan senam, jalan santai atau lari pagi. Setelah itu Kak Theo meminta kami untuk mandi dan membereskan barang bawaan kami. acara dilanjutkan dengan makan bersama. Selesai makan, kami kembali dikumpulkan untuk melakukan upacara penutup. Selesai upacara kami kembali ke BSD. Pukul 12.00 WIB kami sampai di sekolah. Selesai membereskan peralatan pramuka, kami langsung diperkenankan untuk pulang. Acara ini sangat berkesan bagi kami. Kami belajar untuk bersyukur karena setiap hari masih bisa bertemu dengan keluarga.
Lomba Tari Tradisional Kategori Group Tangerang Fashion Festival 2025
MENGUKIR PRESTASI DENGAN DIGITAL ART
Pengalaman Berharga
Hidup dalam Keserasian, Bersatu, Sehati, Sekehendak
Refleksi pada Hari Santa Angela Merici di Kampus St. Ursula Bumi Serpong Damai
Sr. Francesco Marianti, OSU: Pelaku Serviam Sejati