PELATIHAN FISIK DAN MENTAL DI BATALYON ARHANUD 1 KOSTRAD SERPONG

  • Posted: 2023-01-17
  • By: Aurelia Tandera VIIIB / 3

Kegiatan pelatihan mental dan fisik sudah direncanakan pada tanggal 22-23 September 2022.. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan siswa kelas VIII SMP Santa Ursula BSD dipersiapkan oleh para guru, tentara, dan kakak kelas sebelumnya melalui 2 pertemuan persiapan mental dan fisik. Selain 2 pelatihan itu kami juga sudah menghadiri beberapa sosialisasi yang dipakai untuk memberikan kami informasi tentang barang-barang yang perlu disiapkan, jadwal (waktu kegiatan dan pelatihan), barang-barang yang perlu disiapkan, dan sedikit gambaran tentang kegiatan akan berlangsung. Tak hanya murid saja, orang tua juga menghadiri sosialisasi.
            Rabu, 21 September 2022  siswa-siswi melakukan tes antigen di sekolah pukul 06.30. Hal ini dilaksanakan agar tidak ada anak yang positif dan mengikuti kegiatan pelatihan fisik dan mental. Seperti pada umumnya hidung akan terasa gatal dan tidak enak setelah antigen atau yang terkenal dengan kata di-colok di era ini.

            Kamis, 22 September 2022 hari yang dinantikan telah tiba. Pada hari ini siswa-siswi kelas VIII SMP Santa Ursula BSD berkumpul di lapangan olahraga sekolah melakukan persiapan sebelum keberangkatan. Kami berkumpul di lapangan dan duduk sesuai pleton. Kami berbaris sesuai jenis kelamin. Siswa di sisi kiri sementara siswi di sisi kanan. Dari barisan yang sudah terbentuk ini, dibentuklah 4 pleton dengan jumlah anggota sekitar 44-45 murid. Setelah itu, setiap kelompok menentukan siapa yang akan menjadi ketua masing-masing pleton dan kebetulan semua ketuanya berupa siswa. Setelah pleton dibuat kami mulai berjalan untuk menaiki truk tentara atau yang disebut dengan truck REO. Selama perjalanan kesejukan udara sangat terasa karena jendela di truk terbuka lebar. Selain itu, suasana juga terasa nyaman dan ramai oleh celotehan siswa kelas VIII.

Sesampainya di sana kami diminta untuk menaruh barang di tempat tidur. Tentunya tempat tidur laki-laki dan perempuan terpisah. Lokasinya seperti di garasi yang luas dan cukup untuk 110 orang perempuan dengan ekstra untuk beberapa guru pendamping.

Setelah itu, kami memulai kegiatan. Kegiatan pertama adalah Peraturan Baris Berbaris. Dalam kegiatan ini hal yang paling ditekankan adalah kekompakkan pleton. Ada juga moto yang perlu diperhatikan yakni “satu salah, semua akan sengsara bersama”.

Sekitar pukul 10.00 kami pun beristirahat makan snack. Kami duduk berhadapan dengan satu sama lain dan makanan harus habis, jika ada yang tidak mampu maka kami harus saling membantu satu sama lain. Namun, saya akui makannya enak, ada risol, kue sus, lemper, dan makanan tradisional berwarna hijau. Perlu diingat bahwa waktu makan yang diberikan tidaklah lama sehingga makan harus lebih cepat daripada biasanya. Setelah selesai, kami pun melanjutkan kegiatan yakni PBB. Selain itu, kami juga mulai mempelajari cara memakai kompas siang dan malam.
            Pukul 12.00 lewat menandai bahwa waktunya makan siang. Seperti biasa kami duduk berhadapan. Sebelum makan kami diberi waktu untuk berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. Sepanjang waktu makan para pelatih (tentara) menghitung berdasarkan detik sehingga kami terburu-buru dan harus saling membantu. Karena cuaca terlihat mendung, selesai makan kami masuk ke dalam ruang untuk melakukan ibadah sesuai agama masing-masing. Setelah selesai ibadah, kami diberikan sedikit penjelasan tentang cara menangani orang yang sakit seperti ketika ia pingsan dan patah tulang. Namun sayangnya, akibat dari hujan lebat di luar suara menjadi kurang jelas.
            Setelah hujan reda, kami kembali berkumpul di lapangan berdasarkan kelompok dan membuat yel-yel. Setiap pleton sibuk menentukan yel-yel masing-masing. Selain itu, beberapa kelompok sepertinya mulai beraksi untuk menerapkan kompas siang.

            Waktu sudah sore, kami semua berkumpul di lapangan dan menyaksikan yel-yel yang telah dibuat oleh masing-masing peloton. Kemudian kami diberikan sedikit pengarahan dan informasi bahwa PBB dan yel-yel akan dilombakan. Setelah itu, kami semua dipersilakan untuk kembali ke tempat tidur dan kemudian mandi. Ketika mandi, saya merasakan pengalaman yang luar biasa yang tidak pernah saya alami sebelumnya. Saya harus berbagi satu kamar mandi untuk 10 orang dan mengusahakan mandi dengan waktu seefektif mungkin.

            Setelah mandi, kami diberikan penjelasan mengenai Pancasila dan Indonesia. Setelah selesai kami dipersilahkan untuk makan malam. Tentunya berdoa dulu, namun karena kami duduk di kursi kami tidak saling berhadapan satu sama lain. Setelah makan malam, kami melaksanakan ibadah. Lampu dimatikan, suasananya hening, dan hanya terlihat cahaya dari lilin. Salah satu murid membacakan teks, teks tersebut bercerita mengenai ibu dan ayah. Diiringi dengan lagu yang membuat suasana sangat membuat terharu sehiingga beberapa yang menangis terharu mengingat orang tua mereka.

Apakah kegiatan sudah selesai? Tentu tidak, kegiatan terus berlangsung dengan kegiatan kompas malam dengan satu pleton dibagi menjadi dua dengan satu kelompok terdiri dari 22 atau 23 orang. Setiap kelompok harus mengunjungi 4 pos dan menggambar, gambar yang ada di sana. Kami harus melaksanakan semua ini dengan saling memegang punggung satu sama lain. Karena sudah malam dan setelah hujan rumput menjadi basah membuat sepatu menjadi sangat basah dan berisi dengan air. Beberapa kelompok yang tersesat beberapa kali karena tidak tepat dalam membaca kompas.

Kegiatan malam ditutup dengan makan snack yang kami semua bawa. Sebelumnya, snack tersebut sudah dikumpulkan menjadi satu dan dibagikan lagi agar kami semua dapat memakannya. Pada akhirnya, kegiatan berakhir jam 00.00 lewat sehingga waktu tidur kami hanya 3-4 jam karena pukul 4 pagi sudah harus bangun.
            Jumat, 23 September 2022 Kegiatan pagi dimulai pukul 5 pagi lewat. Kegiatan pagi dimulai dengan senam yang dipimpin oleh para tentara. Setelah senam, kami semua diberikan izin untuk mandi. Namun, karena keterbatasan waktu nampaknya beberapa murid tidak mandi dan hanya ganti baju.

Setelah itu kami semua, kembali ke lapangan dan mempraktikkan yel-yel masing-masing kelompok. Tibalah waktu makan snack dan snack kali ini sedikit unik yaitu kami harus menyuapin satu sama lain dan bertukar makanan. Setelah makan snack selesai, para panitia melombakan PBB. Menurut saya semuanya lumayan bagus. Para pelatih berkata bahwa rata-rata kesalahan setiap kelompok berasal dari ketua kelompok. Berikutnya, adalah lomba yel-yel. Setiap pleton menampilkan yel-yel sebaik mereka dan masing-masing sangatlah unik meskipun memang benar ada yang mirip.

Beberapa barang milik siswa banyak yang tertinggal dan tidak mengakuinya sehingga kami semua harus merayap yang membuat baju kami semua berlumpur. Konsekuensi tersebut harus kami jalani karena kami tidak peduli dan tidak mengenal barang pribadi kami masing-masing. Waktu cepat berlalu, dan kami pun makan siang sekitar pukul 12. Namun karena ini merupakan makan terakhir kami di sana, kami diberikan dispensasi dan kesempatan untuk menikmati makanan. Setelah selesai setiap pleton berfoto di depan patung garuda.

Setelah berfoto kami semua melakukan fun games, ada yang membuat bola sampai pada tujuan namun tidak ada kelompok yang berhasil, menggiring karpet, dan melewati rintangan dengan tutup mata. Setelah selesai, waktu menunjukkan pukul 15.00 sehingga kami melakukan upacara penutupan. Dalam acara penutupan beberapa murid membagikan kesan dan saran kegiatan ini.

Kami semua bersiap-siap untuk pulang dan menaiki truck REO. Sampai di sekolah lebih dari pukul 16.00. Nah, dari semua yang saya lalui pada kegiatan pelatihan mental dan fisik Arhanud ini saya dapat mempelajari banyak hal. Bersikap berani dalam segala hal termasuk jika saya memang salah maka saya sebaiknya mengakui hal tersebut, menghargai sesama, disiplin waktu dan sikap, melakukan segala hal dengan cepat, dan tidak terlalu pilih-pilih.

 Sebagai tindak lanjut dari semua hal ini, saya akan mencoba untuk lebih disiplin di setiap saat, seperti saat belajar maka saya akan fokus dalam belajar dan tidak melakukan hal yang lain. Jika saya bersalah, maka saya akan mengakui kesalahan saya dan belajar dari kesalahan tersebut agar tidak mengulanginya lagi. Selain itu, saya akan mencoba mengikuti rutinitas baru yang dibuat oleh orang tua saya agar saya dapat menjadi orang yang sukses. Tak lupa, saya akan berusaha mengurangi komplain saya

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail_unit.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back