Pada tanggal 8–9 Oktober 2025, SMP Santa Ursula BSD menyelenggarakan seminar seksualitas bagi siswa dan siswi kelas VIII. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai pentingnya edukasi seksualitas di kalangan remaja, khususnya di era digital yang sarat akan informasi tanpa batas. Dalam seminar ini, sekolah menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain dr. Meta, dr. Yudi, Kak Ray, Kak Valen, serta beberapa pembicara lain yang ahli di bidang pendidikan, kesehatan, dan psikologi remaja.
Pada hari pertama, para siswa memperoleh pengetahuan tentang pentingnya memahami seksualitas secara sehat dan bertanggung jawab. Masa remaja merupakan periode yang sangat tepat untuk menanamkan pemahaman tersebut karena pada usia ini seseorang mulai mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang membutuhkan bimbingan yang benar. Dalam sesi ini, siswa diajarkan cara merawat diri dengan benar serta diajak mengenal langkah pencegahan terhadap kekerasan seksual melalui konsep “Tote Lala”, singkatan dari Tolak, Teriak, Lari, dan Lapor. Prinsip ini mengajarkan remaja untuk berani berkata tidak terhadap segala bentuk pelecehan serta segera mencari pertolongan kepada orang dewasa yang dapat dipercaya.
Selain itu, peserta seminar juga mendapat materi tentang self-esteem atau harga diri. Para siswa diajak untuk lebih percaya diri, menghargai diri sendiri, dan mampu menerima kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Dalam kegiatan kelompok, mereka saling menulis tiga hal baik tentang teman sekelasnya. Aktivitas ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling menghormati, mempererat hubungan antar teman, serta menanamkan nilai positif agar siswa tidak mudah meremehkan diri sendiri maupun orang lain. Dengan demikian, para remaja diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan menghargai martabat manusia.
Pada hari kedua, para siswa mendapatkan materi mengenai pengaruh penggunaan gadget dan internet terhadap perilaku remaja, terutama bahaya pornografi. Para narasumber menjelaskan bahwa pornografi merupakan bentuk media baik gambar, video, maupun cerita yang menampilkan hal-hal yang tidak pantas untuk dilihat, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Paparan terhadap konten tersebut dapat berdampak buruk pada perkembangan moral dan psikologis seseorang. Oleh karena itu, para siswa diajak untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan gawai, membatasi akses terhadap konten dewasa, dan memilih tontonan yang bersifat edukatif serta membangun karakter.
Materi berikutnya membahas tentang dating and sexual orientation atau pemahaman mengenai hubungan dan orientasi seksual. Para narasumber menjelaskan bahwa orientasi seksual merupakan bentuk ketertarikan seseorang terhadap lawan jenis maupun sesama jenis, baik secara emosional, romantis, maupun fisik. Perasaan tersebut merupakan bagian dari dinamika perkembangan remaja yang wajar, namun tetap harus disikapi dengan sikap saling menghormati, menjaga batasan, serta berpegang pada nilai-nilai moral dan ajaran agama. Remaja juga diingatkan untuk peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam hubungan dan berani melindungi diri ketika menghadapi situasi yang tidak sehat.
Melalui seminar ini, para siswa memperoleh banyak pelajaran berharga tentang bagaimana menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam menjaga diri, berani menolak segala bentuk kekerasan, dan bijak dalam menyaring informasi di era digital. Mereka juga diajak untuk lebih menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan yang berharga dan bermartabat. Sebagai citra Allah, setiap individu dipanggil untuk menjaga kesucian diri dan memelihara nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan seminar seksualitas di SMP Santa Ursula BSD menjadi langkah nyata dalam membangun generasi muda yang cerdas secara moral, bijak secara digital, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Melalui edukasi seksualitas yang tepat, para remaja diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang menghargai diri sendiri, menghormati orang lain, serta mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab di tengah arus perubahan sosial yang semakin kompleks.
Seminar Seksualitas: Pentingnya Edukasi Seksualitas pada Remaja di Era Digital
Pagelaran Sabang Merauke, The Indonesian Broadway
Belajar Bersama Talitha Kum International : Pencegahan dan Penanganan TPPO
Dari Rasa Ragu Jadi Prestasi: Pengalaman Mengikuti Lomba Menulis Cerita Rohani Remaja MPK KAJ
“Langkah Kecil, Impian Besar – Mendampingi Anak Meraih Masa Depan” Talk Show untuk Orang Tua Siswa Kelas IX SMP Santa Ursula BSD
//