Mengisi Pandemi dengan Prestasi (Tingkat Internasional)

  • Posted: 2022-03-15
  • By: Celine Keiko Handoko

MENGIKUTI KOMPETISI HARPA INTERNATIONAL 2020

Halo, perkenalkan nama saya Celine, siswa dari kelas VIIIC. Melalui tulisan ini saya hendak berbagi cerita tentang pengalaman saya mengikuti kompetisi harpa. Kompetisi ini saya ikuti ketika saya masih duduk di bangku SD kelas VI.

Saya mulai belajar bermain harpa pada umur 5 tahun. Sejak kelas 3 SD, saya beberapa kali diundang untuk berpartisipasi dalam sejumlah acara konser di Jakarta. Namun, kondisi berubah semenjak pandemi Covid-19 melanda. Dengan diberlakukannya berbagai pembatasan, saya lebih jarang tampil.

Meskipun telah berkali-kali berpartisipasi dalam kegiatan konser, namun sampai saat itu saya tidak pernah mengikuti kompetisi. Hal ini karena pada dasarnya saya tidak terlalu suka di-judge. Akan tetapi, saat mengetahui akan adanya “Virtual International Music Competition 2020”, saya mulai berubah pikiran. Berhubung kompetisi ini diadakan secara online, saya mau mencoba dan menjadikan ini sebagai pengalaman baru. 

Dengan kondisi sudah jarang tampil, saya menjadi lebih gugup dalam mengikuti kompetisi ini. Oleh karena itu, saya berusaha berlatih harpa setiap hari untuk mempersiapkan diri. Namun usaha ini tidaklah mudah untuk saya lakukan.

Hal yang paling sulit adalah manajemen waktu. Dengan harus mengerjakan tugas sekolah, belajar, les, dan latihan untuk kompetisi, saya hampir tidak punya waktu untuk melakukan hal lain. Meskipun demikian, usaha keras saya selama persiapan ini dikuatkan oleh orang tua yang selalu mendukung dan tidak pernah absen untuk menyemangati saya.

Untuk kompetisi ini, saya perlu menyiapkan 2 lagu yaitu lagu wajib dan lagu bebas. Sesuai dengan usia saya pada saat itu, saya mengikuti kompetisi di kategori Primary School. Menurut saya, lagu wajib yang harus saya pelajari tidak termasuk sulit, tetapi untuk lagu bebas, saya memilih untuk memainkan lagu yang cukup advanced.

Hal yang membedakan kompetisi secara online dari kompetisi biasa adalah saya dapat merekam video berulang- ulang kali sampai saya merasa puas dengan permainan saya. Setelah merekam beberapa kali, akhirnya ada rekaman yang menurut saya sudah bagus dan dapat dikirim. Sebelum mengumpulkan video rekaman tersebut, saya hanya bisa berdoa bersama orang tua dan menyerahkan semua usaha saya pada Tuhan.

Pada awalnya, harapan saya dalam mengikuti kompetisi adalah untuk menambah pengalaman, bukan untuk mendapatkan posisi, karena saya ingat selalu ajaran orang tua saya bahwa saya harus melakukan yang terbaik dan biarkan Tuhan melakukan sisanya. Namun entah bagaimana, saya merasa lebih gugup pada saat menunggu pengumuman hasil daripada saat memainkan harpa. Setelah beberapa minggu, orang tua saya memberitahukan bahwa hasil kompetisi sudah diumumkan.

Saat orang tua memberitahu bahwa saya memenangkan juara pertama dalam kategori yang diikuti, saya merasa sangat bahagia dan bersyukur. Yang membuat saya lebih senang lagi adalah keluarga saya merasa bangga kepada saya.

Menurut saya, kompetisi ini penting untuk pengalaman dan mendorong saya untuk lebih maju sebagai pemain harpa. Selanjutnya, saya akan terus latihan dan bermain harpa untuk menjadi pemain harpa yang lebih baik.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 107
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 90
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back