Berbincang Asyik dengan Andrea Mae dalam Sharing Alumni SMP Santa Ursula BSD

  • Posted: 2021-09-10
  • By: Febronia Henderika Wodon

Andrea Mae, bisa juga dipanggil Mae. Ia merupakan peraih beasiswa ASEAN Scholarships yang juga salah satu alumni SMP Santa Ursula BSD. Saat ini ia menjadi mahasiswa Psychology-Life Science (double major) di National University of Singapore.

Proses ia mencari beasiswa untuk bersekolah sangatlah menarik. Pada awalnya ia sendiri tidak pernah berencana untuk mengambil beasiswa, sampai suatu saat mamanya memberitahukan bahwa ada beasiswa di Singapura dari ASEAN Scholarships. Setelah mencari info dari internet, Kak Mae mencoba untuk mendaftarkan diri dan tak disangka ternyata diterima.

Saat masih bersekolah di SMP Santa Ursula BSD, Kak Mae pernah menjadi Ketua OSIS. Pastinya menjadi Ketua OSIS bukanlah hal yang mudah, banyak tugas yang harus dikerjakan dan rapat yang harus diikuti.

Namun, Kak Mae tidak terlalu kesulitan untuk membagi waktu antara sekolah dan urusan OSIS. Ia mengatakan bahwa ia tidak belajar terus-menerus, tetapi saat belajar di kelas ataupun di rumah ia mengusahakan untuk fokus agar bisa memahami materi dengan baik.

Sebagai siswa, Kak Mae juga pernah mengalami rasa malas belajar. Bertolak dari pengalamannya, ia memberikan tips untuk menghadapi kecenderunganseperti ini, antara lain:

1. Jangan menerapkan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Menurut Kak Mae, dalam Psikologi dikatakan bahwa mempelajari semua materi dalam satu waktu tidaklah efektif, karena bisa saja materi yang dipelajari tidak masuk ke otak kita.

2. Hal penting yang harus kita terapkan dalam diri kita yaitu konsisten dalam belajar.

3. Belajar bisa dilakukan secara bertahap, perlahan-lahan, dengan membuat target-target kecil atau sederhana. Setelah memasang target,harus fokus untuk memenuhui target tersebut, tetapi tetap diselingi istirahat atau melakukan kegiatan lain. Saat istirahat, sebaiknya tidak diisi kegiatan menonton video yg ber-series karena akan menghabiskan banyak waktu.

4. Enjoy dalam belajar merupakan hal yang penting.

Setelah 3 tahun menempuh pendidikan di SMP dan beberapa bulan di SMA Santa Ursula BSD, Kak Mae melanjutkan pendidikan di Singapura. Di sana, ia mengulang satu tahun SMP lalu melanjutkan SMA dan perguruan tinggi. Kak Mae mengatakan, ia sudah familiar dengan sistem pendidikan di Singapura.

Menjalankan pendidikan di negeri orang pasti ada tantangannya. Kak Mae pun merasakan hal tersebut.Kesulitan yang ia alami adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi yang digunakan di Singapura.

Kak Mae mengatakan, pada awalnya ia sangat kesulitan dalam hal listening, sehingga sulit pula untuk mengikuti tempo belajar yang cepat. Meskipun begitu, Kak Mae tidak pernah malu untuk bertanya kepada guru maupun teman-temannya.

Dari pengalaman mengatasi kesulitan tersebut, kepada peserta sharing Kak Mae memberikan beberapa tips untuk mempelajari Bahasa Inggris, yaitu:

1. Mengerjakan soal-soal yang dapatmelatih penguasaan grammar.

2. Membaca berita yang topiknya menarik, supaya semakin banyak kosa kata dan grammar yang dikuasai.

3. Berbicara di depan kaca atau berbicara sendiri dalam Bahasa Inggris agar lebih fasih dan lebih percaya diri untuk berbicara Bahasa Inggris.

4. Menonton video/ film berbahasa Inggris dengan subtitle Bahasa Inggris.

Kesulitan lain hal yang dialami Kak Mae selama tinggal dan belajar di Singapura, adalah dalam menguasai materi pembelajaran yang semakin lama semakin dalam, sehingga membutuhkan waktu belajar yang semakin banyak. Kak Mae juga merasa sedih karena sejak pandemi covid-19, ia belum bisa bertemu lagi dengan keluarganya. Padahal sebelum pandemi, Kak Mae pulang ke Indonesia dua kali setiap tahunnya

Di manapun kita berada, tidak menutup kemungkinan bahwa ada orang yang kurang baik di sekitar kita. Di Singapura, Kak Mae pernah mendengar cerita dari teman yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan dari warga setempat (stigma). Namun Kak Mae sendiri belum pernah mengalaminya sampai saat ini.

Kak Mae juga bersyukur karena mempunyai guru dan teman yang baik hati, sabar dan suportif. Secara khusus mengenai teman-teman, Kak Mae menceritakan pengalaman saat pertama kali berada di Singapura. Kecanggungan yang ia alami saat bertemu dengan orang baru, bisa dicairkan karena teman-teman di sana sangat welcome. Mereka berbagi cerita mengenai masa kecilnya di Indonesia dan di Singapura serta sistem pendidikan yang berbeda antara Indonesia dan Singapura.

Semasa SMA, juga saat menjalani kuliah sekarang, Kak Mae mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan seperti choir, 2nd student council, hostel life, kegiatan ekstra kurikuler, dan masih banyak lagi. Dengan mengikuti banyak kegiatan, relasi Kak Mae dengan orang-orang di sekitar semakin baikdan semakin luas, semakin banyak kenalan yang ia miliki.

Sebagai siswa yang masih menempuh pendidikan di jenjang SMP, sharing dari Kak Mae ini sungguh dapat kami manfaatkan untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang studi kami di waktu yang akan datang.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: views/page_news_detail_unit.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/sant9977/public_html/application/views/page_news_detail_unit.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/sant9977/public_html/application/views/template.php
Line: 111
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/application/controllers/News.php
Line: 167
Function: view

File: /home/sant9977/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Back