Pendidikan Berkelanjutan


Sebagai sekolah Katolik, pendidikan di sekolah Santa Ursula BSD menekankan pada iman Katolik dengan moto Serviam ("Kami Mengabdi"). Kebersamaan (insieme) merupakan satu hal yang terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan. Contohnya, tidak ada kegiatan dari masing-masing unit sekolah (TB/TK, SD, SMP, SMA) yang dilakukan tanpa kerja sama, perhatian, dan bantuan dari unit-unit lain. Kebersamaan ini pula yang menjadi kekuatan sekolah Santa Ursula BSD dalam penyelenggaraan proses pendidikan. Pendidikan dilakukan secara berkesinambungan sejak TB/TK, SD, SMP, sampai SMA. Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berkesinambungan, koordinasi antar unit sekolah terjalin kuat. Dalam satu sistem pendidikan yang berkesinambungan ini masing-masing unit sekolah memegang peranan yang sama pentingnya. Pendidikan di unit TB/TK merupakan landasan untuk mampu mengikuti pendidikan lanjutan di SD, SMP, dan SMA sebagai tahapan akhir pendidikan.

Sebagai contohnya, sekolah Santa Ursula konsisten menanamkan tata nilai dari bangku TB/TK hingga SMA. Pemahaman nilai-nilai hidup adalah hal utama yang diajarkan sekolah kepada murid-muridnya. Pemahaman nilai-nilai hidup adalah hal utama yang diajarkan sekolah kepada murid-muridnya. Pemahaman nilai-nilai hidup merupakan hal penting jika kita hubungkan fungsi sebuah sekolah sebagai sarana pelatihan bagi anak sebelum terjun ke dalam kehidupan bermasyarakat.

Sistem pendidikan yang berkesinambungan juga memungkinkan sekolah untuk bisa merancang beberapa kegiatan pelatihan murid yang terencana matang dan terprogram/tersusun baik. Program-program inipun dilaksanakan dengan terarah (begin with the end) dan selalu dilakukan evaluasi demi perbaikan-perbaikan yang menyempurnakan program. Dengan demikian, para murid bisa memetik hasil yang optimal dari setiap program yang diikutinya sejak ia masuk TB/TK sampai ia lulus SMA. Tentunya untuk proses perkembangan dirinya, penentuan sikap, dan pemilahan nilai yang diperjuangkan. Untuk keberhasilan program-program ini, komunikasi yang kontinyu antara sekolah dan orangtua selalu dilakukan.

Dimulai sejak seorang anak masuk TB/TK hingga kelak ia menginjak bangku SMA, sesuai dengan tahapan usianya, anak diajak untuk mengenali dirinya sendiri, lingkungannya, dan bagimana ia bisa berhubungan dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya, khususnya, dan pada masyarakat pada umumnya.

...